Simposium tentang masalah Laut Timur di Filipina
(VOVworld) - Menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-30, Institut Penelitian Strategi Internasional ADR (ADRI) dari Filipina mengadakan simposium tentang masalah Laut Timur dengan tema: “Laut Timur: Filipina, ASEAN dan para mitra internasional”, Selasa (25/4), di Manila, Ibukota Filipina. Simposium ini menyinggung beberapa perkembangan di Laut Timur selama ini, di antaranya ada perkembangan-perkembangan dalam kerjasama internasional tentang usaha menangani sengketa di Laut Timur, kesempatan dan tantangan dalam melaksanakan isi vonis Mahkamah Arbitrase Permanen (PCA), dari situ mengeluarkan beberapa solusi untuk menangani semua sengketa di Laut Timur secara damai, sesuai dengan hukum internasional. Simposium tersebut juga menyinggung masalah-masalah yang bersangkutan dengan geopolitik, militer, oseanologi, hukum internasional dan kebijakan luar negeri Filipina terhadap Asia Tenggara, Tiongkok dan negara-negara lain.
Para sarjana peserta simposium tersebut
(Foto:adrinstitute.org / Vietnam+)
Di depan simposium tersebut, Ketua ADRI, Dindo Mahnit mengimbau kepada semua negara ASEAN supaya bersatu dalam usaha menangani masalah Laut Timur, mengimbau kepada semua negara supaya menghormati hukum internasional, di antaranya ada UNCLOS-1982 untuk menangani sengketa ini. Dia menekankan bahwa sebagai Ketua ASEAN tahun 2017, Filipina perlu berkoordinasi erat dengan semua negara ASEAN dan para mitra yang lain untuk mendorong cepat menyelesaikan COC. Dia juga mengimbau kepada Pemerintah Filipina supaya menegaskan dan menyinggung peranan penting dari vonis PCA.