(VOVWORLD) - PM Pham Minh Chinh menekankan bahwa pandemi COVID-19 semakin rumit, menuntut kita harus mengeluarkan solusi pencegahan dan penanggulangan pandemi dengan protokol kesehatan “5K (masker, desinfektan, menjaga jarak, tidak berkerumun, melaporkan kesehatan), +vaksin " dan secara luas menerapkan teknologi untuk mencapai "tujuan ganda" memberantas pandemi dan mengembangkan ekonomi.
 PM Pham Minh Chinh berdiskusi dengan perwakilan instansi dan unit penelitian dan produksi vaksin Covid-19 dalam negeri. Foto: Duong Giang/ VNA |
Di antaranya, “strategi vaksin” merupakan solusi fundamental, berjangka panjang, bersifat strategis dan menentukan untuk lepas dari pandemi. Selama ini, Pemerintah, semua kementerian, instansi dan unit terkait telah melakukan berbagai upaya untuk membeli vaksin COVID-19 secepat-secepatnya dan sebanyak-banyaknya untuk masyarakat. Namun, mengakses vaksin untuk melawan COVID-19 bukan pekerjaan mudah, terutama dalam latar belakang penularan wabah di seluruh dunia, dan kemampuan produksi vaksin terbatas.
 PM Pham Minh Chinh menyampaikan kesimpulan acara temu kerja. Foto: Duong Giang/ VNA |
Dalam temu kerja tersebut, wakil dari Kementerian Kesehatan melaporkan kepada PM beberapa hasil penelitian dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan untuk melayani pencegahan dan penanggulangan pandemi COVID-19 belakangan ini. Di antaranya, penelitian dan pengembangan kit diagnostik dan antibodi telah menjadikan Vietnam sebagai salah satu dari lima negara yang berhasil mengembangkan kit jenis ini; penelitian dan pembuatan ventilator; dan metode pengobatan baru.
Kementerian Kesehatan juga meminta agar Pemerintah mengizinkan pembuatan pusat alih teknologi produksi vaksin COVID-19, produk biologi medis, serta mengembangkan pusat transfer teknologi penelitian dan produksi, pusat pengujian klinis, pabrik produksi vaksin yang memenuhi standar internasional.
Pada tanggal 7 Juni siang, Vietnam mencatat 92 kasus COVID-19. Menurut Kementerian Kesehatan, dari pukul 6 pagi hingga pukul 12 siang pada tanggal 7 Juni, Vietnam mencatat 92 kasus COVID-19 tranmisi lokal di antaranya di provinsi Bac Giang (68 kasus), Kota Ho Chi Minh (14 kasus), provinsi Lang Son (7 kasus), provinsi Ha Tinh (2 kasus), kota Hanoi (1 kasus). Dengan demikian, per tanggal 3 Juni pukul 12, di Vietnam ada 8.883 kasus infeksi COVID-19, di antaranya 7.327 kasus tercatat di dalam negeri, 1.551 kasus pendatang. Ada 15 provinsi: Yen Bai, Quang Ngai, Dong Nai, Nghe An, Quang Ninh, Quang Nam, Quang Tri, Thua Thien - Hue, Dak Lak, Nam Dinh, Hoa Binh, Tuyen Quang, Phu Tho, Son La, Ninh Binh sudah 14 hari ini tidak ada kasus baru yang dilaporkan. Hingga saat ini, ada 3.369 kasuh sembuh di antara 8.883 pasien COVID-19, 53 pasien meninggal.