(VOVworld) – Kantor berita Suriah, “SANA”, pada Senin (2 September), memberitakan bahwa Suriah telah meminta kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) supaya mencegah semua tindakan yang menimbulkan provokasi terhadap negara ini.
Dalam surat kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Ban Ki Moon dan Ketua Dewan Keamanan PBB, Maria Cristina Perceval, Duta Besar (Dubes) Suriah di PBB, Bashar Ja’afari mengimbau kepada Sekjen PBB supaya bertanggung jawab mencegah semua tindakan yang menimbulkan provokasi terhadap Suriah dan mendorong solusi politik untuk krisis di negara Timur Tengah ini.
Dubes Ja’afari juga mendesak kepada Kewan Keamanan PBB supaya menjamin peranannya sebagai “katup pengaman” guna mencegah penggunaan kekerasan yang tidak masuk akal dan melebihi kerangka hukum internasional. Juga dalam surat tersebut, Dubes Ja’afari juga menegaskan kembali bahwa Damaskus tidak pernah menggunakan senjata kimia, bersamaan itu menganggap bahwa Washington seharusnya memainkan peranan sebagai sponsor perdamaian dan satu mitra Rusia dalam persiapan konferensi internasional tentang Suriah, bukanlah dengan martabat sebagai satu negara yang menggunakan kekerasan terhadap negara-negara penentang kebijakan Amerika Serikat (AS).
Duta Besar Suriah di PBB, Bashar Ja’afari
(Foto: dantri.com.vn)
Pada hari yang sama, dua Legislator Partai Republik papan atas, John McCain dan Lindsey Graham telah memperingatkan bahwa kalau Kongres AS tidak mengesahkan tindakan militer terhadap Suriah, maka keputusan ini akan menimbulkan akibat yang mengerikan. Peringatan dua Legislator ini dikeluarkan guna memberikan tekanan tentang satu serangan terhadap Damaskus setelah kedua orang ini melakukan pertemuan dengan Presiden AS, Barack Obama.
Menurut Legislator McCain- seorang yang sudah lama mendukung kuat tindakan intervensi militer terhadap Suriah, menganggap bahwa prestise Washington, bahkan Presiden Barack Obama sendiri akan menderita kerugian serius kalau Kongres Bikameral AS memberikan suara untuk menolak rencana melakukan serangan untuk sanksi terhadap Pemerintah pimpinan Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Tidak hanya memberikan tekanan terhadap para rekannya dari Partai Republik yang memberikan suara kontra, dua Legislator tersebut juga menganggap bahwa skala rencana serangan terhadap Suriah perlu diperluas dan menyinggung skenario untuk tahap pasca Al Assad di Suriah, menganggap bahwa Washington perlu siap membuat rencana untuk kekuatan oposisi di negara ini./.