(VOVworld) – Organisasi Larangan Senjata Kimia (OPCW) memberitahukan bahwa Suriah telah menyelesaikan serah-terima naskah inventarisasi gudang senjata kimia sebelum batas waktu terakhir, pada Sabtu (21 September) sesuai dengan rencana memusnahkan senjata kimia yang diajukan Rusia dan Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya, OPCW telah memutuskan menunda sidang Dewan Eksekutif yang direncanakan berlangsung pada Minggu (22 September) unuk membahas metode-metode terhadap solusi memusnahkan gudang senjata kimia Suriah. AS dan Rusia telah mencapai permufakatan untuk menempatkan semua gudang senjata kimia Suriah di bawah pengawasan komunitas internasional dan menjalankan pemusnahan pada pertengahan tahun 2014.
Sampel senjata kimia Suriah dibawa oleh para inspektur PBB
ke kota Den Haag, Belanda pada 31 Agustus lalu
(Foto: vtv.vn)
Permufakatan ini membantu menurunkan suhunya krisis di Suriah pada latar belakang AS mengancam melakukan intervensi militer terhadap negara Timur Tengah ini dengan alasan ialah memberikan sanksi terhadap Pemerintah pimpinan Presiden Suriah, Bashar al-Assad yang telah menggunakan senjata kimia dalam serangan pada 21 Agustus lalu di peluaran Ibukota Damaskus.
Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, pada hari yang sama, ketika berbicara di depan konferensi di kota Stockholm, Swedia, Kepala Staf Istana Kremlin, Sergei Ivanov memberitahukan bahwa Rusia bisa mengubah pendirian tentang Suriah kalau pemerintah ini kurang jujur. Dia juga memprakirakan bahwa tempat-tempat yang menyimpan senjata kimia Suriah akan diumumkan pada waktu sepekan./.