Tel Aviv Bentuk Aliansi untuk Hadapi Teheran; Iran tuduh AS yang Izinkan Israel Bunuh Pemimpin Hamas
(VOVWORLD) - Media Israel, pada Jumat (2 Agustus), memberitakan bahwa negara ini sedang menuju ke kesepakatan-kesepakatan terakhir dengan para sekutu mengenai pembentukan satu aliansi pertahanan di kawasan untuk menghadapi serangan-serangan yang potensial dari Iran dan pasukan Hezbollah di Lebanon terhadap Israel.
Warga Iran berkumpul untuk menghadiri upacara pemakaman pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh pada 1 Agustus. Foto: Reuters |
Pada hari yang sama, beberapa sumber berita Israel lainnya juga memberitakan bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin telah mengumunkan kepada Menhan Israel, Yoav Gallant tentang pemindahan pasukan AS di kawasan Timur Tengah, untuk menghadapi serangan-serangan potensial yang dilakukan Iran dan kelompok-kelompok bersenjata yang didukung Teheran terhadap Israel.
Dari pihak Iran, Kantor Berita Fars pada hari yang sama memberitakan bahwa: Menteri Intelijen Iran, Esmail Khatib menuduh AS yang telah menyetujui Israel untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, ibu kota Iran, pada pagi hari tgl 31 Juli.
Sementara itu, Khaled Qaddoumi, seorang pejabat senior Hamas di Iran, menegaskan bahwa serangan yang menewaskan Pemimpin Tertinggi kelompok ini adalah serangan rudal atau peluru meriam yang ditembakkan dari satu pesawat Israel.