(VOVWORLD) - Sehubungan dengan peringatan HUT ke-79 Hari Nasional Vietnam (2 September 1945-2 September 2024), Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), pemimpin negara-negara seperti Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara, Republik Federasi Jerman, Republik Prancis, Kanada, Kerajaan Belanda, Republilk Afrika Selatan, berbagai organisasi internasional dan partai di dunia telah mengirim telegram dan surat ucapan selamat kepada Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, pimpinan Partai dan Negara Vietnam.
Dalam telegram kepada Sekjen Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Presiden To Lam, Sekjen PBB, Antonio Guterres menilai bahwa ini merupakan momen untuk mengingat pentingnya mendorong Target-Target Pembangunan yang Berkelanjutan; mengimbau pendorongan solidaritas dan solusi-solusi bersama untuk mencapai perdamaian, pembangunan yang berkelanjutan, dan menjamin hak asasi manusia, bersama-sama menegakkan satu masa depan yang lebih baik untuk warga Vietnam dan seluruh dunia.
Raja Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara, Charles III telah mengirim telegram ucapan selamat kepada Sekjen, Presiden To Lam, dan menginginkan agar Vietnam dan Inggris akan terus bekerja sama erat dalam isu-isu global yang penting.
Dalam telegram ucapan selamat kepada Sekjen, Presiden To Lam, Presiden Republik Federasi Jerman, Frank-Walter Steinmeier percaya bahwa dua negara akan terus memperdalam lebih lanjut hubungan-hubungan yang beragam pada waktu mendatang serta bersama-sama mengatasi tantangan-tantangan global sekarang ini.
Presiden Republik Prancis, Emmanuel Macron, telah mengirim surat ucapan selamat kepada Sekjen, Presiden To Lam, di antaranya mengapresiasi upaya-upaya Vietnam dalam berpartisipasi pada satu masa depan yang berkelanjutan melalui pelaksanaan transformasi energi dan menegaskan dukungan Prancis terhadap Vietnam untuk melaksanakan target ini.
Dalam telegram ucapan selamat kepada Sekjen, Presiden To Lam, Gubernur Kanada, Mary May Simon mengapresiasi persahabatan dan kerja sama jangka panjang antara dua negara; menginginkan agar dua negara melanjutkan ancang-ancang positif dan mengembangkan hubungan di segala bidang.
Presiden Republik Afrika Selatan, Matamela Cyril Ramaphosa, telah mengirim telegram ucapan selamat kepada Sekjen, Presiden To Lam, dan menegaskan keinginan Afrika Selatan dalam tidak henti-hentinya mendorong dan memperkokoh persahabatan yang baik antara dua negara.