(VOVworld) – Pada Sabtu (10 Mei), pasukan
“Baju Merah” pendukung Pemerintah di Thailand mulai berkumpul di beberapa kawasan peluaran bagian Barat Ibukota Bangkok dengan menyatakan akan berketad membela demokrasi dan mencegah satu kudeta dari para demonstran anti Pemerintah.
Mahkamah Konstitusi Thailand, pada pekan ini telah mengeluarkan vonis untuk membebaskan jabatan Perdana Menteri (PM) demisioner Yingluck Shinawatra dan 9 anggota kabinet karena melanggar Undang-Undang Dasar dan menyalahgunakan kekuasaan. Gerak-gerik ini telah mendorong negara yang sudah terperangkap dalam instabilitas politik jatuh secara lebih mendalam dalam krisis.
Pasukan Baju Merah melakukan demonstrasi di peluaran Ibukota Bangkok
(Foto: baomoi.com)
Seorang Jurubicara gerakan
“Baju Merah”, Thanawut Wichaidit memberitahukan bahwa puluhan ribu orang pendukung Yingluck Shinawatra sedang berkumpul di beberapa kawasan peluaran di bagian Barat Ibukota Bangkok guna menentang intrik pasukan demonstran anti Pemerintah dalam membentuk satu pemerintah yang tidak melalui pemilu setelah PM Yingluck dipecat. Sementara itu, pasukan demonstran oposisi sedang mengusahakan cara supaya para anggota sisanya dalam Pemerintah dipecat, membuka jalan bagi Pemerintah yang tidak melalui pemilhian memegang kekuasaan./.