(VOVWORLD) - Wakil Direktur Institut Ilmu Pengetahuan Militer dari Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok, Mayor Jenderal He Lei, pada Sabtu (03 Juni) menyatakan bahwa Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) perlu memperkuat saling kepercayaan strategis.
Ketika berbicara di depan jumpa pers di sela-sela Dialog Shangrila 16 di Singapura, Mayor Jenderal He Lei menekankan bahwa pembicaraan yang akrab dan bermanfaat antara Presiden Tiongkok, Xi Jinping dan Presiden AS, Donald Trump pada bulan 4/2017 di negara bagian Florida, AS telah menegakkan fundasi dan menciptakan proses pengembangan hubungan-hubungan antara dua negara.
Presiden Tiongkok, Xi Jinping (kiri) dan Presiden AS, Donald Trump (kanan) (Foto: Kantor Berita Vietnam) |
Dia menyerukan kepada dua negara supaya menaati prinsip-prinsip tanpa bentrokan dan konfrontasi, saling menghormati, memperkuat saling kepercayaan strategis dan memperkuat kontrol terhadap risiko.
Sebelumnya, pada hari yang sama, dalam kerangka Shangrila 16, para Menteri Pertahanan AS, Jepang dan Australia telah menyampaikan pidato–pidato yang penting tentang pendirian-nya terhadap keamanan di kawasan. Menteri AS, James Mattis menekankan bahwa AS berkomitmen menghormati dan menpertahankan ketertiban internasional di atas prinsip dan hukum internasional, menjamin kepentingan setara kepada semua negara termasuk negara-negara kecil. Sedangkan, Menteri Pertahanan Jepang, Tomomi Inada menyatakan keingingin menegakkan hubungan persekutuan yang lebih intensif dan ekstensif dengan AS untuk memainkan peranan yang lebih positif terhadap keamanan regional.