Uni Eropa berbahas tentang APB pasca Brexit
(VOVWORLD) - Komisi Eropa, Minggu (8/1), memulai semua perbahasan yang sulit tentang APB dari Uni Eropa yang terdiri dari 27 negara, setelah Inggris keluar dari Uni Eropa. Direncanakan, APBN untuk beberapa bidang akan dipangkas untuk memfokuskan sumber daya untuk beberapa program bersama.
Ilustrasi.(Foto:internet) |
Di konferensi yang diselenggarakan di Brusel (Ibukota Belgia), Ketua Komisi Eropa , Jean Claude Jncker menilai bahwa Uni Eropa sedang mencapai batasnya dalam kemampuan sendiri. Rangka APBN untuk tahap 2014-2020 sekarang ini dengan pagu pengeluaran tertentu sebanyak kira-kira 963 miliar Euro untuk waktu 7 tahun. Meskipun berencana keluar pada tahun 2019, tapi negara Inggris masih tetap berkomitmen memberikan sumbangan bagi APB Eropa sampai akhir tahun 2020. Setelah batas waktu tersebut, Uni Eropa akan harus menyiapkan satu kerangka APBbaru, tanpa pos bantuan dari negara Inggris.
Anggota Komisi Eropa, urusan APBN Gunter Oettinger menilai bahwa keluar-nya dari Uni Eropa akan membuat APBN bloknya kekurangan 12-12 miliar Euro setiap tahun. Gunter Oettinger merekomendsikan pelaksanaan pengematan dari target belanja sekarang ini untuk menembus 50% APB yang merosot, bagian sisanya akan harus dicari dari sumber-sumber bantuan baru.