(VOVworld) – Pada Jumat (6 Maret), Utusan senior urusan politik keamanan dan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini menentang rencana Amerika Serikat yang memberikan senjata defensif dan pembunuh kepada Ukraina untuk membantu tentara negara ini melawan pasukan penuntut kemerdekaan di Ukraina Timur. Menurut ibu Federica Mogherini, arah aktivitas berikutnya ialah melaksanakan permufakatan damai yang ditanda-tangani di Minsk, ibukota Belarus pada bulan lalu. Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri (Menlu) Austria, Sebastian Kurz juga berpendapat bahwa pemasokan senjata kepada Ukraina hanya akan menumpahkan minyak pada api saja, karena target dari Uni Eropa ialah gencatan senjata, bukan eskalasi ketegangan.

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, Menteri Pertahanan Inggeris, Michael Fallon, pada Jumat (6 Maret), memberitahukan bahwa negara ini telah menyusun rencana memberikan satu partai peralatan militer bukan pembunuh. Dalam pertemuan pada hari yang sama antara Perdana Menteri Polandia, Ewa Kopacz dan Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Ukraina, Oleksandr Turchynov, Polandia telah setuju memberikan pelatihan kepada prajurit Ukraina untuk memperkuat kemampuan tempur tentara negara ini./.