Viet Nam Minta Pihak-Pihak Terkait agar Hormati Kedaulatan Viet Nam
(VOVWORLD) - Pada konferensi pers periodik Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Viet Nam yang diadakan secara virtual di Kota Ha Noi, Kamis sore (27 Mei), juru bicara Kemenlu Viet Nam, Le Thi Thu Hang sekali lagi memprotes pelanggaran-pelanggaran terhadap kedaulatan, hak berdaulat dan hak yurisdiksi Viet Nam di kawasan dua kepulauan yakni Truong Sa (Spratly) dan Hoang Sa (Paracel).
Juru bicara Le Thi Thu Hang (Foto: Nguyen Hong) |
Ia juga meminta pihak-pihak terkait agar menghormati hak-hak negara-negara pesisir sesuai hukum internasional.
Terkait informasi bahwa kalangan otoritas Filipina baru-baru ini mengumumkan sedang siap memperbaiki dan mengupgade landasan pacu dan infrastruktur di Pulau Thi Tu, termasuk Kepulauan Truong Sa, wilayah Viet Nam, juru bicara Le Thi Thu Hang menunjukkan: “Seperti yang ditegaskan berulang kali Viet Nam memiliki cukup bukti sejarah dan dasar hukum tentang kedaulatan, hak berdaulat dan hak yurisdiksi terhadap dua kepulauan yakni Hoang Sa dan Truong Sa sesuai hukum internasional. Semua pelanggaran terhadap kedaulatan dan hak-hak terkait dari Viet nam di Kepulauan Truong Sa adalah ilegal dan tidak bernilai. Viet Nam meminta pihak-pihak terkait agar menghormati kedaulatan Viet Nam dan hukum internasional, menaati DOC, UNCLOS 1982, tidak melakukan tindakan yang merumitkan situasi, memberikan sumbangan positif bagi perdamaian di Laut Timur maupun mengondisikan lingkungan perundingan COC.”