Vietnam aktif “berpadu tenaga untuk menangani masalah ketidak-seimbangan gender ketika lahir”
(VOVworld) – Pada Minggu pagi (28 September) di kota Hanoi diadakan rapat umum dan pawai dengan tema: “Berpadu tenaga untuk menangani masalah ketidak-seimbangan gender ketika lahir”. Aktivitas ini berada dalam kerangka kampanye mengurangi situasi ketidak-seimbangan gender ketika lahir sehubungan dengan Hari Internasional Anak Perempuan (11 Oktober). Deputi Perdana Menteri (PM) Vietnam, Vu Duc Dam telah menghadiri acara ini.
Rapat umum tersebut
(Foto: vov.vn)
Menurut Arthur Erken, Kepala Perwakilan Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA) di Vietnam, sekarang di kawasan Asia sedang kekurangan 117 juta orang anak perempuan dan ini merupakan akibat dari situasi diskriminasi gender. Yang patut diperhatikan ialah kenyataan ini pada jangka waktu panjang akan menjadi masalah yang sangat serius. Oleh karena itu, masalah ini harus ditangani secara cepat. Arthur Erken mengatakan: “
Situasi memilih gender sebelum lahir menjadi masalah yang lebih serius karena nilai-nilai tradisional paternalisme dalam keluarga, khususnya ialah sistim keluarga patrilineal serta kurang ada hak mandiri dari pihak wanita dalam hal keuangan dan sosial. Oleh karena itu, solusi terhadap soal tersebut bukan berfokus menangani gejala ini saja, tapi harus ditangani pada latar belakang yang luas dari perkembangan sosial-ekonomi dan hak manusia untuk menghapuskan ketidak-setaraan gender, menjamin hati nurani dan semua hak manusia dari setiap orang, wanita dan anak-anak. Anak perempuan seperti halnya dengan anak laki-laki layak mendapat kecintaan, kesempatan dan kesetaraan sepanjang kehidupannya”.
Kampanye “
Berpadu tenaga untuk menangani masalah ketidak-seimbangan gender ketika lahir” bertujuan meningkatkan kesedaran di kalangan masyarakat tentang sebab-musabab dan akibat pilihan gender bayi karena prasangka gender, dll./.