(VOVworld) – Sehubungan dengan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Istimewa ASEAN-Amerika Serikat (AS) di Sunnylands, negara bagian California, AS, dari 15-16/2, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Pada pertemuan ini, PM Nguyen Tan Dung dan Presiden Joko Widodo sepakat memperkuat kerjasama ekonomi dan investasi, menganeka-ragamkan produk-produk dalam pertukaran perdagangan; melakukan koordinasi erat dalam menangani masalah-masalah yang bersangkutan dengan kaum nelayan dan kapal penangkap ikan Vietnam.
PM Vietnam, Nguyen Tan Dung menemui Presiden Indonesia, Joko Widodo (kiri) di sela-sela KTT ASEAN-AS
(Foto: Nhat Bac)
Tentang kerjasama keamanan dan pertahanan, dua fihak juga sepakat mendorong untuk cepat menandatangani kesepakatan patroli bilateral, melakukan koordinasi anti terorisme di kawasan, membentuk hubungan hotline antara angkatan laut dua negara dan mekanisme dialog kebijakan guna turut mempertahankan perdamaian, keamanan dan kestabilan di kawasan. Selain kerjasama bilateral, dua pemimpin juga telah berbahas tentang masalah-masalah internasional dan regional yang menjadi minat bersama.
Dua fihak sepakat mendorong dan memperkuat solidaritas serta mempertahankan peranan sentral ASEAN dalam masalah-masalah besar yang bersangkutan dengan keamanan dan kepentingan masing-masing negaras serta kawasan. Bersamaan itu, PM Nguyen Tan Dung dan Presiden Joko Widodo menegaskan kembali peranan penting dalam menjamin perdamaian, kestabilan, keamanan, keselamatan, kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur, melaksanakan DOC dan cepat menandatangani COC serta menangani semua sengketa di laut sesuai dengan hukum internasional, diantaranya ada Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut-tahun 1982.
Dalam kerangka program menghadiri KTT ASEAN-AS tersebut, PM Nguyen Tan Dung telah menghadiri acara penandatanganan beberapa kesepakatan kerjasama, investasi dan bisnis antar Bank Perdagangan Persero Investasi dan Pengembangan Vientam (BIDV) dan beberapa badan usaha Vietnam dengan para badan usaha AS.