Vietnam memecahkan masalah sengketa di Laut Timur dengan langkah damai di atas dasar menghormati hukum internasional
(VOVworld) - Ketika menjawab interviu kalangan pers, pada Minggu (9 April), tentang reaksi Vietnam terhadap berita yang mengatakan: Presiden Filipina, Duterte memerintahkan tentara menduduki semua maujud di mama Filipina mengajukan tuntutan kedaulatan di Laut Timur yang belum diduduki oleh faksi lain dan juga menyatakan akan mengunjungi pulau Thi Tu di kepulauan Truong Sa (Spratly) wilayah Vietnam pada waktu mendatang, juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Thi Thu Hang menunjukkan: Vietnam memperhatikan, mengikuti dan mengkonfirmasikan informasi ini. Vietnam punya cukup bukti sejarah dan dasar hukum untuk menegaskan kedaulatannya terhadap dua kepulauan Hoang Sa (Paracel) dan Truong Sa, semua tindakan negara lain di dua kepulauan ini tanpa ada izin Vietnam semuanya adalah ilegal dan tidak bernilai.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Thi Thu Hang
(Foto: Kantor Berita Vietnam)
Juru bicara Le Thi Thu Hang menekankan pendirian konsekuan Vietnam tentang masalah Laut Timur ialah semua sengketa dipecahkan dengan langkah damai di atas dasar menghormati hukum internasional. Pada saat menunggu untuk mencari satu solusi yang mendasar dan berjangka panjang bagi sengketa, semua pihak perlu mengekang diri, jangan melakukan tindakan yang merumitkamn situasi atau memperluas sengketa, sesuai dengan semangat dan kata-kata yang disebut dalam DOC tahun 1982.