Vietnam memprotes reklamasi dan pembangunan pulau-pulau yang dilakukan oleh Tiongkok di Laut Timur
(VOVworld) – Ketika menjawab interviu kalangan wartawan tentang reaksi Vietnam terhadap informasi bahwa Tiongkok akan segera menyelesaikan pembangunan lebih dari 20 struktur di pulau-pulau buatan di Laut Timur yang dianggap laksana gudang penyimpanan rudal darat ke udara jarak jauh, Jurubicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Vietnam, Le Hai Binh, Kamis (23/2), menegaskan bahwa Vietnam akan mengklarifikasi informasi ini. Vietnam mempunyai cukup dasar hukum dan bukti sejarah untuk menegaskan kedaulatan terhadap kedua kepulauan Hoang Sa (Paracels) dan Truong Sa (Spratly).
Jurubicara Kemlu Vietnam, Le Hai Binh
(Foto: vov.vn)
Pendirian konsisten Vietnam ialah menangani sengketa di Laut Timur melalui langkah damai, sesuai dengan hukum internasional, di antaranya ada Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Hukum Laut tahun 1982, menaati DOC secara lengkap dan efektif. Jurubicara menunjukkan bahwa semua aktivitas pembangunan dan reklamasi terhadap struktur-struktur di kawasan kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa tanpa izin dari Vietnam adalah tidak sah. Vietnam meminta kepada semua fihak yang bersangkutan supaya berperilaku secara bertanggung jawab, jangan melakukan tindakan-tindakan yang merumitkan situasi, khususnya militerisasi, sehingga mengancam perdamaian, kestabilan, keamanan, keselamatan serta kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur.