(VOVworld) – Ketika menjawab pertanyaan wartawan tentang reaksi Vietnam terhadap latihan perang di laut di kepulauan Truong Sa (Spratly) di daerah Ba Binh, kepulauan Truong Sa (Spratly) yang dilakukan oleh Taiwan, Tiongkok, wilayah Vietnam, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Vietnam, Le Hai Binh, Selasa (29 November) telah menunjukan bahwa “Vietnam mempunyai cukup bukti-bukti sejarah dan dasar hukum untuk menegaskan kedaulatan terhadap dua kepulauan Hoang Sa (Paracel) dan Truong Sa (Spratly).
Jurubicara Kemlu Vietnam, Le Hai Binh
(Foto: vov.vn)
Latihan perang di laut yang dilakukan oleh fihak Taiwan, Tiongkok dengan nama “Nam Vien nomor satu” di daerah Ba Binh, kepulauan Truong Sa, Vietnam merupakan tindakan pelanggaran secara serius terhadap kedaulatan wilayah Vietnam di dua kepulauan ini, mengancam perdamaian, kestabilan, keamanan dan keselamatan maritim, menimbulkan ketegangan dan merumitkan situasi di Laut Timur. Vietnam gigih memprotes dan meminta kepada fihak Taiwan supaya jangan melakukan kembali tindakan-tindakan serupa ini.