Vietnam mengecam keras tindakan kejahatan yang ditimbulkan oleh beberapa anasir provokatif Kamboja di provinsi Long An, Vietnam Selatan.
(VOVworld) - Pada Minggu (28 Juni), satu kelompok yang beranggotakan kira-kira 20 orang Kamboja dengan partisipasi dari beberapa legislator Partai oposisi Kamboja (CNRP) telah masuk ke dalam kawasan tonggak 203 yang dikontrol oleh provinsi Long An, Vietnam Selatan. Dalam menghadapi tindakan yang salah ini, pasukan fungsional Vietnam dan beberapa warga setempat telah mencegah dan memberikan keterangan, tapi telah diserang oleh beberapa anasir provokatif Kamboja, sehingga membuat 7 orang Vietnam cedera.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Hai Binh
(Foto: nguoiduatin.vn)
Ketika diinterviu oleh kalangan pers tentang reaksi Vietnam atas tindakan ini, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Hai Binh menegaskan: “Kami mengecam keras tindakan kejahatan yang ditimbulkan oleh beberapa anasir provokatif Kamboja, melanggar undang-undang dari kedua negara, perjanjian-perjanjian dan permufakatan antara Vietnam dan Kamboja, berpengaruh terhadap proses penetapan garis demarkasi dan penancapan tonggak perbatasan serta hubungan baik antara Vietnam dan Kamboja.
Vietnam sangat menghargai hubungan tetangga bersahabat dan kerjasama komprehensif dengan Kamboja, ingin mengembangkan garis perbatasan Vietnam-Kamboja yang damai dan bersahabat.
Kami menuntut kepada semua badan fungsional Kamboja supaya melakukan langkah menangani secara layak kasus tersebut, jangan membiarkan kaum anasir melakukan lagi tindakan-tindakan yang sama, menjamin agar pekerjaan penetapan garis demarkasi dan penancapan tonggak perbatasan dilakukan secara kondusif demi kepentingan bersama dari rakyat dua negeri ”./.