(VOVworld) – Pada Minggu pagi (7 Juli 2013), kapal Tiongkok yang berkode 306 memburu dan mengancam 2 kapal penangkap ikan yang berkode QNg 96787 TS dan QNg 90153 di daerah kepulauan Hoang Sa (Paracel) milik Vietnam, mengirim orang naik ke kapal untuk mengontrol, menggeledah dan memukuli nelayan, menghancurkan dan mengambil beberapa harga benda ketika dua kapal ini sedang melakukan aktivitas penangkapan ikan secara normal.
Dua kapal penangkap ikan Vietnam yang diserang
(Foto: dantri.com.vn) Pada Rabu (17 Juli 2013), ketika diinterviu kalangan pers tentang kasus ini, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Vietnam, Luong Thanh Nghi mengatakan: “Tindakan tersebut telah melanggar kedaulatan Vietnam terhadap kepulauan Hoang Sa, hak kedaulatan dan hak yurisdiksi Vietnam di Laut Timur, bertentangan dengan semangat perilaku kemanusiaan terhadap nelayan, dengan semua ketentuan hukum internasional dan semangat Permufakatan tentang prinsip-prinsip dasar yang membimbing pelaksanaan masalah di laut antara Vietnam dan Tiongkok, serta Deklarasi tentang perilaku semua pihak yang bersangkutan di Laut Timur (DOC).
Wakil Kemlu Vietnam telah menemui wakil Kedutaan Besar Tiongkok di kota Hanoi untuk menyampaikan nota untuk memprotes tindakan Tiongkok tersebut serta meminta kepada pihak Tiongkok supaya secara serius menyelidiki dan menangani secara keras tindakan salah tersebut, memberikan santunan yang layak kepada nelayan Vietnam dan jangan membiarkan terjadinya lagi kasus-kasus yang serupa./.