Vietnam minta kepada Tiongkok supaya menghormati kedaulatan Vietnam terhadap dua kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa.
(VOVworld) - Pada Kamis (11 Oktober), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Vietnam mengadakan jumpa pers periodik. Juru Bicara Kemlu Vietnam, Luong Thanh Nghi telah memberikan keterangan kalangan pers tentang beberapa kasus dalam waktu lalu, yaitu pihak Tiongkok telah melakukan tindakan-tindakan yang melanggar secara serius kedaulatan Vietnam terhadap dua kepulauan Hoang Sa (Paracel) dan Truong Sa (Spratly) seperti membangun kota Sansha, menaikkan bendera untuk memperingati Hari Nasional Tiongkok di satu pulau dari kepulauan Hoang Sa pada 1 Oktober, Armada Nanhai Tiongkok melakukan latihan perang di wilayah kepulauan Hoang Sa pada 3 Oktober, membentuk jawatan Meteorologi kota Sanssa pada 8 Oktober.
Juru Bicara Kemlu Vietnam, Luong Thanh Nghi .
(Foto: kienthuc.net.vn)
Tentang masalah ini, Juru Bicara Kemlu Luong Thanh Nghi mengatakan: “
Tindakan-tindakan Tiongkok telah melanggar secara serius kedaulatan Vietnam terhadap dua kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa, melanggar hukum internasional, melanggar permufakatan prinsip dasar dalam memecahkan masalah di laut yang ditandatangani antara Vietnam dan Tiongkok pada bulan Oktober 2011 dan bertentangan dengan semangat Deklarasi tentang perilaku semua pihak di Laut Timur yang telah ditandatangani antara ASEAN dan Tiogkok, pada tahun 2012, merumitkan situasi Laut Timur. Tindakan-tindakan Tiongkok sepenuhnya adalah tidak bernilai. Vietnam minta kepada Tiongkok supaya menghormati kedaulatan Vietnam, jangan melakukan tindakan-tindakan yang salah seperti itu, memberikan sumbangan yang praksis dalam mengembangkan hubungan persahabatan dan kerjasama antara Vietnam dan Tiongkok dan mempertahankan perdamaian dan kestabilan di Laut Timur”./.