(VOVworld) - Ketika berbicara di depan sidang pleno Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB) tentang Hukum Laut, pada Rabu (7 Desember), di New York, Amerika Serikat (AS), Duta Besar Nguyen Phuong Nga, Kepala Perwakilan Tetap Vietnam di PBB telah memberi apresiasi terhadap sukses yang dicapai Konferensi ke-22 Badan Kekuasaan Landas Samudera (ISA), berupaya mempelajari laporan Komite Perbatasan di lepas landas kontinen dan aktivitas-aktivitas Mahkamah Hukum Laut (ITLOS) dan mekanisme-mekanisme pemecahan atas sengketa lain dalam memberikan keterangan dan menerapkan Konvensi PBB tentang Hukum Laut-tahun 1982 (UNCLOS-1982).
Duta Besar Nguyen Phuong Nga, Kepala Perwakilan Tetap Vietnam di PBB
(Foto: UN)
Duta Besar Nguyen Phuong Nga menegaskan: UNCLOS merupakan naskah hukum paling penting yang bersangkutan dengan samudera dan laut, memberikan sumbangan kepada perdamaian, keamanan, menjamin keselamatan, keamanan dan kebebasan maritim dan penerbangan di laut. Semua negara, baik kecil maupun besar, harus melaksanakan semua ketentuan konvensi tersebut secara berkemauan baik dan bertanggung jawab. Sebagai salah satu diantara negara-negara pertama yang menandatangani dan meratifikasi Konvensi ini, Vietnam selalu menaati semua ketentuan Konvensi tersebut, menghormati semua hak dan kepentingan yang sah dari negara-negara lain dan aktif berpartisipasi pada aktivitas-aktivitas yang diselenggaakan menurut keranga Konvensi ini.
Ketika mengungkapkan perkembangan-perkembangan yang rumit di Laut Timur, Duta Besar Nguyen Phuong Nga menekankan: Vietnam berseru kepada semua pihak yang bersangkutan supaya mengekang diri, memecahkan sengketa dengan langkah damai diatas dasar hukum internasional, diantaranya ada UNCLOS, melaksanakan DOC dan cepat menyelesaikan COC.