Vietnam tegas membela secara mantap kedaulatan laut dan pulau dari Tanah Air, menjaga perdamaian di Laut Timur
(VOVworld) - Upacara bendera di dua kapal selam yaitu kapal 186 bernama Da Nang dan kapal 187 bernama Ba Ria-Vung Tau telah diadakan pada Selasa pagi (28 Februari) di pelabuhan militer Brigader kapal selam 189 Angkatan Laut dari Markas Komando Angkatan Laut. Ini merupakan dua kapal selam terakhir diantara 6 kapal selam modern yang digalang oleh Federasi Rusia menurut kontrak yang telah ditandatangani oleh dua pihak dari tahun 2009. Ketika berbicara di depan upacara ini, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc menunjukkan: Memformasikan kapal selam tipe Kilo 636 kepada Angkatan Laut menegaskan visi strategis dari Partai Komunis dan Negara Vietnam untuk memperkuat potensi dan posisi tempur pertahanan seluruh rakyat di laut, membawa Angkatan Laut lebih mendekati tarap umum dari Angkatan Laut negara-negara lain di kawasan dan di dunia, bersamaan itu menegaskan akan kemajuan baru tentang kemampuan menguasai senjata, peralatan teknik dalam peta jalan maju menjadi modern, turut menjaga secara mantap lingkungan yang damai dan stabil di kawasan.
Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc bersama dengan para komandan dan prajurit Angkatan Laut
(Foto:vov.vn).
PM Nguyen Xuan Phuc meminta kepada pasukan tentara pada umumnya dan Angkatan Laut pada khususnya supaya mencengkam dan melaksanakan secara serius haluan dari Partai Komunis dan Negara Vietnam tentang pemecahan atas sengketa di Laut Timur. Dengan kemauan baik dan upaya-upaya-nya, Vietnam dengan gigh dan konsekuan memecahkan sengketa-sengketa di Laut Timur dengan langkah damai di atas dasar menghormati hukum internasional, UNCLOS-1982, DOC, Undang-Undang tentang Laut dari Vietnam pada tahun 2012 dan terus menyusun COC agar supaya Laut Timur sungguh-sungguh menjadi kawasan laut yang damai, stabil, bersahabat dan berkembang demi kepentingan, keamanan dari semua negara di kawasan dan di dunia. PM Nguyen Xuan Phuc memberitahukan: “Vietnam menegaskan bahwa garis politik pertahanan-nya ialah perdamaian dan bela diri. Memodernisasi tentara, di antaranya ada pengembangan kapal selam modern adalah tindakan normal dari semua negara pantai, bukan melakukan perlombaan senjata, tidak menyasar pada sesuatu negara manapun, melainkan membela secara mantap kedaulatan laut, pulau dan landas kontinen dalam semua situasi. Setiap komandan dan prajurit angkatan Laut sebaiknya berupaya sekuat tenaga untuk membela secara mantap kedaulatan laut dan pulau yang suci dari Tanah Air dan menjaga perdamaian di Laut Timur”.