(VOVWORLD) - Di Kota Ho Chi Minh, ada kira-kira 300.000 badan usaha, di antaranya mayoritas-nya adalah badan usaha swasta. Sekarang ini, badan usaha swasta yang melakukan investasi menduduki 67% perekonomian dan menyumbangkan kira-kira 60% GDP kota ini. Untuk menciptakan syarat bagi badan-badan usaha ini guna berkembang kuat dan menggeliat lebih jauh lagi, Kota Ho Chi Minh telah mengeluarkan banyak haluan memperhebat reformasi prosedur administrasi, memberi bantuan dan menciptakan syarat yang kondusif bagi perkembangan badan usaha swasta.
Ilustrasi (Foto: dangcongsan.vn) |
Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas Lap Phuc di Distrik 7, Kota Ho Chi Minh memproduksi mesin percontohan persisi. Dulu, badan usaha swasta ini adalah satu bengkel permesinan yang kecil, setelah mendapat bantuan modal stimulasi dari Kota Ho Chi Minh, badan usaha tersebut telah memperluas produksi-nya. Baru-baru ini, badan usha tersebut telah melakukan penelitian, memperbaiki produksi, mengimpor mata rantai produksi otomotik dari Eropa yang memenuhi tuntutan-tuntutan keras dari banyak perusahaan dan grup besar di dunia. Sekarang badan usaha ini sedang mengekspor mesin percontohan persisi kepada perusahaan-perusahaan Jepang, Perancis dan Amerika Serikat (AS) seperti: SanZo, Suzuki, Colgate, Whirlpoor dan sebagainya. Omsetnya mencapai kira-kira 200 miliar VND per tahun. Badan usaha ini setiap tahun memberikan sumbangan senilai lebih dari 10 miliar VND pada anggaran keuangan Kota Ho Chi Minh dan menciptakan lapangan kerja kepada 300 pekerja. Sekarang, badan usaha tersebut adalah badan usaha pelopor dalam menerapkan teknologi tinggi di bidang permesinan otomatik. Bapak Nguyen Van Tri, Direktur Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas Lap Phuc memberitahukan:
“Impian saya ialah membuat peralatan medis seperti sendi siku tangan, sekrup yang menggabungkan tulang patah, sendi lutut- alat-alat yang sangat mahal. Pada saat, kita bisa membuat, mengapa tidak membuatnya agar rakyat bisa membeli dengan harga murah?. Tapi kalau ingin membuat alat-alat tersebut, harus dibuat di gedung tinggi dengan banyak lantai dan bersih. Saya berharap suarat-surat akan dipecahkan secara cepat agar saya bisa membangun bengkel-nya”.
Di Kota Ho Chi Minh, tidak hanya ada badan usaha Lap Phuc, melainkan ada banyak badan usaha swasta lain yang juga terus-menerus melakukan investasi untuk memperbaiki dan membarui produk-nya, menerapkan teknologi dan teknik pada produksi untuk meningkatkan daya saing. Bersamaan itu, badan-badan usaha swasta juga memberikan banyak sumbangan positif pada perkembangan ekonomi dan jaring pengaman sosial, menciptakan lapangan kerja kepada ratusan pekerja dan memberikan sumbangan besar pada anggaran keuangan kota ini.
Selama bertahun-tahun ini, Kota Ho Chi Minh selalu menganggap badan-badan usaha swasta sebagai tenaga pendorong yang penting dalam mengembangkan sosial-ekonomi. Kota ini telah mengeluarkan banyak haluan dan kebijakan, menciptakan syarat bagi ekonomi swasta untuk berkembang seperti: memberikan bantuan pinjaman stimulasi di bidang-bidang sains-teknologi, pertanian dan sebagainya. Menurut haluan ini, setiap badan usaha mendapat pinjaman stimulasi maksimal sebesar 200 miliar VND dan mendapat bantuan suku bunga dalam waktu 7 tahun. Melalui itu, banyak badan usaha swasta telah memperluas bengkel-nya, menginvestasikan teknologi baru, memperbaiki produksi, menurun harga produk-nya dan lain-lain. Di samping itu, Kota Ho Chi Minh juga mengeluarkan banyak program bantuan bagi badan-badan usaha kecil dan menengah tentang tempat produksi, promosi dagang, pembinaan brand dan sebagainya.
Untuk menciptakan syarat bagi badan usaha swasta untuk bisa berkembang, Kota Ho Chi Minh terus memperhebat reformasi prosedur administrasi guna menjadi substantif dan efektif. Chu Tien Dung, Ketua Asosiasa Badan Usaha Kota Ho Chi Minh merekomendasikan:
“Saya meminta supaya terus menghapuskan surat izin anak dan prosedur yang tidak perlu, terus mengurangi biaya-biaya yang tak resmi. Kita perlu menerapkan Revolusi Industri 4.0 di semua bidang untuk melakukan interaksi dengan pemerintahan secara transparan dan obyektif”.
Dalam kecenderungan perkembangan, Kota Ho Chi Minh menetapkan bahwa badan-badan usaha swasta tidak hanya memberikan sumbangan besar pada pertumbuhan ekonomi kota ini, melainkan juga merupakan sektor ekonomi yang sangat dinamis. Dalam ekonomi integrasi seperti sekarang ini, badan-badan usaha tersebut sedang menghadapi tekanan besar dalam persaingan, oleh karena itu, untuk menciptakan syarat yang lebih kondusif kepada badan-badan usaha swasta untuk berkembang, justru menciptakan syarat bagi perkembangan integrasi.