Tahun 2014 merupakan tahun dimana Vietnam menyelesaikan dan melampaui jatah-jatah perkembangan sosial-ekonomi yang penting. Inflasi turun secara berarti, suku bunga perkreditan turun, pertumbuhan ekspor dipertahankan pada tarap tinggi dan mengalami surplus. Total nilai ekspor mencapai USD 150 miliar, tarap yang paling tinggi sejak dulu sampai sekarang. Terhitung sampai sekarang, selain Perjanjian Multilateral dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Vietnam telah menjadi anggota dari 7 Perjanjian Perdagangan Bebas  (FTA) bilateral dan multilateral dengan para mitra penting. Pada tahun 2015, Vietnam akan cepat melaksanakan  komitmen-komitmen menurut semua perjanjian yang baru saja ditandatangani, misalnya Perjanjian FTA Vietnam-Republik Korea, Perjanjian Perdagangan Bebas   Vietnam-Persekutuan Bea Cukai  Rusia- Belarus-Kazakhstan.

Bersamaan itu, terus melakukan perundingan tentang Perjanjian FTA Vietnam-Uni Eropa, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Strategis trans-Pasifik (TPP) dan berpartisipasi pada Komunitas Ekonomi ASEAN. Doktor Pham Tat Thang, pakar senior Institut Penelitian Perdagangan dari Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam mengatakan:“Aktivitas ekspor Vietnam lebih kuat karena berbagai Perjanjian Perdagangan Bebas  telah ditandatangani dengan beberapa mitra  dan diprakirakan pada triwulan pertama tahun ini, Perjanjian TPP bisa akan ditandatangani. Semua hal ini akan membantu ekspor Vietnam mengalami kemajuan baru”.      

Satu faktor  lain yang mendorong pertumbuhan ekonomi Vietnam tahun 2015 yalah  ekonomi makro terus dipertahankan secara stabil. Menurutnya, inflasi diprakirakan tetap pada tarap yang rendah sebanyak 4%, menjamin semua keseimbangan ekonomi  menjadi stabil dan menciptakan syarat yang kondusif untuk melaksanakan target melakukan restrukturiasi perekonomian. Diprakirakan, laju pertumbuhan  modal  investasi asing langsung (FDI) bisa meningkatkan jumlah  modal pengucuran mencapai USD 17 miliar. Dengan pengucuran jumlah modal FDI ini, pertumbuhan Vietnam pada tahun-tahun berikutnya juga akan menjadi baik.Banyak prediksi positif tentang laju pertumbuhan ekonomi Vietnam pada tahun 2015
    
Satu hal yang kondusif lagi yalah pada tahun 2015, banyak rancangan Undang-Undang (amandemen) diterjemahkan ke dalam praktek kehidupan. Kongkritnya yalah Undang-Undang (UU) amandemen dan penyempurnaan atas beberapa pasal dari UU mengenai Perpajakan, UU mengenai  Bea Cukai, UU mengenai Investasi, UU mengenai Badan Usaha dan lain-lain, semuanya akan memberikan pengaruh besar terhadap lingkungan bisnis pada umumnya dan kesempatan menyerap arus modal pada khususnya. Ekonom Le Dang Doanh mengatakan. “Kalau mendapat syarat yang kondusif, pertumbuhan ekonomi Vietnam tahun ini bisa mencapai dari 5,5-6%  Sedangkan target 6,2%, harus berusaha baru bisa tercapai. Yaitu Pemerintah harus memperkuat usaha reformasi administrasi, mengurangi biaya pengeluaran dan prosedur untuk badan-badan usaha guna bisa memperkuat produksi dan bisnis”.     
    Untuk bisa menciptakan terobosan, Vietnam sedang berpindah ke pola pertumbuhan baru, bersandarkan pada produktivitas kerja, menciptakan nilai pertambahan untuk barang konsumsi di dalam negeri dan memperkuat ekspor. Ini merupakan pengarahan yang positif, menciptakan landasan bagi perekonomian untuk berkembang secara lebih berkesinambungan pada waktu mendatang./.