Ekonomi Vietnam 2020: Keberhasilan dari Kapabilitas dan Kearifan

(VOVWORLD) - Menurut Bank Dunia, pada 2020, ekonomi Vietnam akan tumbuh di taraf 2,8 persen, sementara itu menurut Dana Moneter Internasional, angka ini memprakirakan akan mencapai 2,4 persen. Vietnam merupakan salah satu di antara 4 perekonomian di dunia yang mengalami pertumbuhan GDP per kapita. Meskipun pertumbuhan GDP 2020 tidak tercapai seperti rencana semula, tetapi kalau melihat panorama ekonomi global, Vietnam merupakan salah satu di antara tidak banyak negara yang mencapai pertumbuhan tertinggi di dunia berkat adanya upaya dan daya tahan lama di tengah pandemi Covid-19. 

Tahun 2020, merebaknya wabah Covid-19 berpengaruh secara parah terhadap situasi sosial-ekonomi seluruh dunia, tetapi Vietnam tetap merupakan salah satu di antara 2 negara di Asia yang mencapai pertumbuhan plus, kehidupan warga pada dasarnya terjamin, tidak jatuh ke dalam krisis. Pada persidangan ke-10 Majelis Nasional Vietnam angkatan XIV, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc menganggap bahwa untuk mencapai hasil seperti itu, salah satu sebab-musabab yang penting ialah Pemerintah Vietnam telah melaksanakan dengan tekad sangat tinggi usaha membangun Pemerintah yang membina perkembangan, lurus, bertindak gigih, dan mengabdi rakyat. Bersamaan itu, Pemerintah selalu proaktif, luwes, efektif, daya tangguh tinggi, mengambil kebijakan yang sesuai dan tepat waktu terhadap permasalahan yang muncul serta terhadap perkembangan situasi di dalam dan luar negeri. Yang paling jelas ialah di tengah perkembangan pandemi Covid-19 yang mendadak dan kompleks, Pemerintah telah tepat waktu dan tekun melaksanakan “target ganda” yaitu dengan gigih mencegah dan menanggulangi wabah Covid-19, sekaligus fokus memulihkan dan mengembangkan sosial-ekonomi, serta menjamin kehidupan warga. PM Nguyen Xuan Phuc mengatakan:

“Ekonomi makro stabil, inflasi bisa dikendalikan pada taraf rendah, kualitas pertumbuhan meningkat, keseimbangan-keseimbangan besar perekonomian menjadi lebih baik. Pada 2020, meskipun terkena dampak parah akibat pandemi, tetapi Vietnam merupakan salah satu negara yang mencapai pertumbuhan tertinggi di kawasan dan di dunia berkat adanya tenaga internal, pemanfaatan semua peluang yang baik, dan kemampuan penganekaragaman dan adaptasi yang luwes dari perekonomian. Skala GDP meningkat sekitar 1,4 kali lipat dibandingkan dengan tahun 2015 (menurut Dana Moneter Internasional, pada 2020, Vietnam bisa menjadi perekonomian yang terbesar ke-4 di ASEAN). GDP pada 2020 diprediksi mencapai sekitar 2.750 USD. Bersamaan itu, Vietnam terus mempertahankan dan memperkokoh fondasi ekonomi makro secara stabil, pada saat situasi dunia dan kawasan mengalami gejolak kuat”.

Ekonomi Vietnam 2020: Keberhasilan dari Kapabilitas dan Kearifan - ảnh 1PM Nguyen Xuan Phuc berbicara di depan persidangan ke-10 Majelis Nasional Vietnam angkatan XIV (Foto: VNA) 

Meskipun terkena dampak karena wabah Covid-19, namun perdagangan Vietnam tetap mencapai hasil-hasil yang positif. Khususnya, ekspor tetap mencapai pertumbuhan plus dan surplus perdagangan tercapai pada taraf tertinggi selama ini. Diprediksi sepanjang tahun, total nilai ekspor dan impor mencapai kira-kira 527 miliar USD, meningkat 1,8 persen dibandingkan dengan tahun 2019. Di antaranya, nilai ekspor barang mencapai sekitar 267 miliar USD, atau meningkat sekitar 1 persen dibandingkan dengan tahun 2019. Vu Ba Phu, Kepala Direktorat Promosi Dagang, Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam, mengatakan:

“Pada saat hampir semua negara di dunia mengalami pertumbuhan minus, pertumbuhan ekspor sebesar 1 persen yang dicapai Vietnam adalah sangat patut dicatat, dan mendapat apresiasi komunitas ekonomi. Hasil-hasil tersebut turut menegaskan efektivitas dalam bimbingan dan penyelenggaraan dari seluruh sistem politik, Pemerintah, dan upaya seluruh komunitas badan usaha, serta rakyat. Di antaranya, ada sumbangan penting yang diberikan badan-badan promosi dagang seluruh negeri”.

Ekonomi Vietnam 2020: Keberhasilan dari Kapabilitas dan Kearifan - ảnh 2Vu Ba Phu, Kepala Direktorat Promosi Dagang, Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam (Foto: tapchicongthuong.vn

Pada 2020, Vietnam dan berbagai negara telah menandatangani Perjanjian Kemitraan Komprehensif Regional (RCEP). Perjanjian ini dengan partisipasi dari 10 negara anggota ASEAN dan 5 negara Asia-Pasifik seperti India, Jepang, Tiongkok, Republik Korea, Australia, dan Selandia Baru, akan mendorong pengembangan rantai-rantai nilai di kawasan dan seluruh dunia, turut lebih mendorong pengembangan ekonomi negara-negara ASEAN, termasuk Vietnam, dan negara-negara mitra. Juga pada 2020, Vietnam mulai melaksanakan komitmen-komitmen Perjanjian Progresif dan Komprehensif untuk Kemitraan Trans Pasifik (CPTPP) dan Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Eropa-Vietnam (EVFTA). Keberhasilan dalam melaksanakan komitmen perjanjian-perjanjian tersebut menunjukkan semangat komitmen integrasi dan reformasi dalam negeri yang dilakukan Pemerintah Vietnam.

Ekonom Vo Tri Thanh menganggap bahwa partisipasi pada EVFTA dan RCEP dan pelaksanaan CPTPP memberikan satu posisi baru kepada Vietnam, menegaskan bahwa Vietnam merupakan satu bumi yang baik untuk para investor. Hasil ini menegaskan upaya seluruh proses dan menciptakan daya tarik pasar Vietnam terhadap para mitra asing, lebih memperkokoh posisi dan kekuatan Vietnam di gelanggang internasional. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan-perubahan yang fundamental akan menciptakan faktor-faktor dasar untuk menjamin pertumbuhan.

Pemerintah Vietnam telah menyampaikan kepada Majelis Nasional 12 jatah utama di bidang-bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam rencana pengembangan sosial-ekonomi 2021, di antaranya GDP meningkat sekitar 6 persen, skala GDP per kapita mencapai kira-kira 3.400 USD. Pada saat situasi di dalam dan luar negeri diprediksi ada baik momentum maupun kemudahan yang diselingi dengan kesulitan dan tantangan, khususnya pandemi Covid-19, Vietnam tetap konsisten dengan target yaitu mencegah dan menanggulangi wabah, menjamin kesehatan rakyat, sekaligus memulihkan dan mengembangkan sosial-ekonomi atas dasar menjaga stabilitas ekonomi makro dengan mantap, bisa mengendalikan inflasi, menjamin keseimbangan-keseimbangan besar. Semua keberhasilan yang dicapai pada 2020 akan menjadi prasyarat bagi Vietnam untuk mencapai laju pertumbuhan pada 2021 dan pada tahun-tahun berikutnya./.

Komentar

Yang lain