(VOVworld) – Ekspor kacang mete Vietnam mengalami pertumbuhan kuat pada tahun 2015 dan diprakirakan akan terus meningkat pada tahun 2016.
Sekarang, Vietnam punya kira-kira 450.000 Ha pohon mete, yang pada pokoknya ditanam di provinsi-provinsi di daerah Nam Bo Timur seperti Binh Phuoc, Ba Ria Vung Tau, Dong Nai dan beberapa provinsi di daerah Tay Nguyen dan area tanaman ini terus bisa diperluas di banyak daerah lain. Sudah bertahun-tahun ini, kacang mete merupakan agribisnis Vietnam yang punya nilai ekspor yang meningkat terus-menerus. Pada tahun 2015, Vietnam mengekspor 330.000 ton kacang mete, total nilai ekspor mencapai 2,5 miliar dolar Amerika Serikat. Ada 80 negara dan teritori di dunia, diantaranya ada Amerika Serikat, Tiongkok dan Eropay yang merupakan pasar-pasar pokok yang mengimpor kacang mete Vietnam.
Ekspor kacang mete Vietnamdiprakirakan
akan terus meningkat pada tahun 2016.
(Foto: baohaiquan.vn)
Bapak Dang Hoang Giang, Sekretaris Jenderal Asosiasi Kacang Mete Vietnam memberitahukan: “Kacang mete dianggap sebagai salah satu diantara dua jenis agribisnis komoditas ekspor Vietnam yang meningkat tentang kuantitas dan nilainya pada tahun 2015. Dengan hasil tersebut, ini merupakan tahun ke-10 terus menerus, kacang mete Vietnam terus mempertahankan posisi eksportir papan atas di dunia dan sekarang menduduki 50% total nilai perdagangan biji kacang mete di seluruh dunia”.
Pada konferensi yang baru saja berlangsung di kota Ho Chi Minh, Asosiasi Kacang Mete Vietnam memberitahukan: prosentase kacang mete olahan Vietnam telah meningkat 5% pada tahun 2014 menjadi 7% pada tahun 2015. Akan tetapi, prosentase ini masih belum pantas dengan potensi yang dimiliki Vietnam. Bapak Nguyen Van Chieu, Ketua Dewan Komisaris Perusahaan Persero Pengolahan Agribisnis Long An menganggap: “Untuk meningkatkan nilai ekspor kacang mete, bidang usaha kacang mete Vietnam sedang berhaluan meningkatkan nilai produknya. Hal ini berarti bahwa pada waktu mendatang akan mengurangi ekspor kacang mete mentah”.
Produk kacang mete Vietnam secara pada pokoknya diekspor dengan bentuk mentah ke pasar-pasar Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang dan Tiongkok yang adalah pasar-pasar besar dan rewel tentang kualitas serta kebersihan dan keselamatan bahan makanan. Sementara itu, teknologi pengolahan di banyak perusahaan eksportir kacang mete besar Vietnam masih terbatas. Menurut hemat Nguyen Quang Huyen, Direktur Perusahan Persero Ekspor Hoang Son (provinsi Binh Phuoc), hal yang paling penting sekarang ialah Negara Vietnam perlu menjalankan kebijakan untuk membantu perusahaan-perusahaan eksportir kacang mete memperkuat teknologi pengolahan, memproduksi bermacam-macam produk dan memperluas pasar. Dia memberitahukan: “Sekarang baru ada kira-kira 160 badan usaha pengolahan yang berskala besar dan diantaranya baru ada kira-kira 30 badan usaha yang mulai melakukan investasi dan membina brand-nya sendiri, menerapkan patokan-patokan internasional tentang keselamatan bahan makanan secara sistimatis untuk melakukan integrasi. Tapi, pada waktu mendatang, kecenderungan ini terus akan digelarkan lebih kuat”.
Selain faktor kualitas produk, banyak badan usaha kacang mete sekarang ini telah lebih memperhatikan usaha mengembangkan pasar, memperhebat investasi teknologi pengolahan dan membina brand. Pada tahun ini dan pada waktu mendatang, bidang usaha kacang mete Vietnam juga akan memperhatikan lebih banyak kebersihan dan keselamatan makanan guna meminimalkan kerugian dalam produk dan ekspor biji kacang mete ke pasar dunia.