(VOVworld) – Daerah Nam Bo Timur, Vietnam Selatan bagian Timur merupakan salah satu daerah ekonomi sebagai tenaga pendorong yang penting papan atas di Vietnam, bersamaan itu merupakan “pintu gerbang” ekonomi dan jembatan penghubung Vietnam ke dunia luar. Daerah ini sedang menghimpun keunggulan-keunggulan yang melompat dan mempunyai banyak persyaratan untuk mengembangkan industri dan jasa, menjadi pelopor dalam usaha industrialisasi dan modernisasi Tanah Air. Pada tahap integrasi sekarang ini, semua provinsi dan kota di daerah ini memperkuat konektivias untuk bersama-sama mencapai pertumbuhan yang tinggi dan berkesinambungan.
Daerah Nam Bo Timur menyerap investasi asing terbesar di seluruh negeri
(Foto: KT / vov.vn)
Selama beberapa tahun ini, semua provinsi dan kota di daerah Nam Bo Timur berkembang secara semakin dinamis, laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkesinambungan di banyak bidang seperti elektronik, perangkat lunak, jasa-jasa perdagangan, logistik, keuangan, telekomunikasi dan pariwisata. Daerah ini menjadi pelopor dalam melakukan integrasi, memperluas perhubungan dan melakukan kerjasama ekonomi secara berhasil-guna dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan di dunia. Hanya khusus dalam 6 bulan awal tahun 2016, daerah Nam Bo Timur telah menyerap investasi asing terbesar di seluruh negeri, menduduki 51,6% jumlah proyek baru, 62,5% jumlah proyek dengan modal tambahan dan 42,2% jumlah modal investasi seluruh negeri. Nilai ekspor di daerah ini menduduki hampir 60% total nilai ekspor di seluruh negeri. Tentang indeks keterbukaan ekonomi yang diperhitungkan dengan proporsi eskpor per GDP, indeks keterbukaan daerah Nam Bo Timur mencapai kira-kira 110%, sedangkan indeks ini di seluruh negeri hanya mencapai 70%. Prosentase investasi per GDP menduduki 50%, lebih tinggi 1,5 kali lipat terbanding dengan seluruh negeri; laju pertumbuhan ekonomi lebih tinggi 1,4 sampai 1,6 kali lipat terbanding dengan laju pertumbuhan rata-rata seluruh negeri. Sekarang ini, daerah ekonomi Nam Bo Timur telah membentuk jaring perkotaan satelit yang berkembang di sekitar kota Ho Chi Minh. Kawasan ekonomi titik berat yang terbesar di seluruh negeri ini juga telah membentuk dan mengkonektivitaskan jaringan zona-zona industri dan cabang industri andalan seperti eksploitasi dan pengolahan permigasan, energi listrik, teknologi informatika, kimia dasar, pupuk dan bahan material dan sebagainya menjadi fundasi bagi industrialisasi di daerah ini serta di seluruh negeri.
Walaupun kawasan ekonomi Nam Bo Timur menghimpun banyak keunggulan menonjol, perkembangan ini masih belum pantas dengan potensi dan keunggulan yang dimiliki daerah ini. Hal yang paling penting untuk perkembangan di daerah ini pada masa depan ialah memerlukan badan koordinator kawasan yang mampu mengelola pelaksanaan perancangan. Pada Forum ekonomi daerah Nam Bo Timur, yang diadakan di kota Ho Chi Minh, pada 16/9 ini, Vo Van Tu, Direktur Pusat Promosi Dagang provinsi Lam Dong merekomendasikan: “Pada tahap pertama, kita memerlukan badan manajemen yang mempunyai cukup kemampuan yakni kementerian dan instansi di pusat atau Pemerintah. Setelah itu kita menyerahkan pengelolaan ke daerah-daerah. Kita belum punya mekanisme dan kebijakan yang cukup kuat untuk melaksanakan perancangan. Kita melakukan perancangan, kemudian dibiarkan saja. Yang menjalankan hanya provinsi yang mampu saja”.
Untuk menangani masalah kualitas pertumbuhan ekonomi di daerah Nam Bo Timur yang belum tinggi dan kurang berkesinambungan; kualitas sumber daya manusia yang masih rendah terbanding dengan kebutuhan perkembangan, infrastruktur yang belum bisa memenuhi kebutuhan dan masalah konektivitas pengembangan di daerah, bapak Do Ha Nam, Direktur Jenderal Perusahaan Persero INTIMEX GRUP menganggap: “Kenapa kita tidak melakukan kembali konektivitas perhubungan dalam sistim infrastruktur, hal ini akan menciptakan kelonggaran di daerah. Maka badan-badan usaha akan datang kalau mereka melihat kepentingannya. Karena sekarang ini, ada beberapa daerah seperti provinsi Binh Duong, infrastruktur industri sangat rumit, tapi kalau mau memperluas ke tempat lain, maka tidak bisa melakukan konektivitas karena infrastrukturnya kurang baik”.
Untuk mengembangkan keunggulan daerah Nam Bo Timur ialah industri tekstil dan produk tekstil yang sekarang menduduki kira-kira 60% nilai ekspor teksil dan produk tekstil di seluruh negeri, maka provinsi-provinsi di daerah Nam Bo Timur harus menangani dua masalah yakni sumber daya manusia dan bahan material. Sekarang, banyak provinsi dan kota sedang membangun rangkaian konektivitas gugus industri bahan pokok dan badan penunjang untuk cabang tekstil dan produk tekstil.
Melakukan integrasi secara intensif dan ekstensif pada pasar internasional pada tahun-tahun berikutnya merupakan kesempatan baru, tapi juga memerlukan satu sumber daya baru supaya kesempatan itu menjadi kenyataan. Oleh karena itu, daerah Nam Bo Timur telah dan sedang melakukan konektivitas dan punya daya saing tinggi di pasar dalam dan luar negeri.