Membawa perdagangan elektronik menjadi bidang pelopor dari perekonomian digital

(VOVWORLD) - Pada tanggal 15 Mei 2020, Pemerintah Vietnam mengesahkan Rencana induk tentang pengembangan perdagangan elektronik nasional tahap 2021-2025 dengan target membawa bidang ini menjadi bidang pelopor dari perekonomian digital – di mana semua teknologi maju dari Revolusi Industri 4.0 diterapkan secara luas, meningkatkan efektivitas produksi dan bisnis, turut meningkatkan daya saing badan usaha dan memperhebat perkembangan pasar domestik dan ekspor. 
Membawa perdagangan elektronik menjadi bidang pelopor dari perekonomian digital - ảnh 1Membawa perdagangan elektronik menjadi bidang pelopor dari perekonomian digital (Foto: VOV) 

Rencana induk tentang pengembangan perdagangan elektronik nasional tahap 2021-2025 yang terkait erat dengan berbagai strategi dan kebijakan tentang partisipasi proaktif pada Revolusi Industri 4.0, pengarahan pengembangan ekonomi digital – transformasi digital nasional dikeluarkan dalam Resolusi Nomor 52 dari Polit Biro Komite Sentral Partai Komunis Vietnam. Yang patut diperhatikan ialah target umum yaitu: Membantu dan mendorong penerapan perdagangan elektronik secara luas di badan usaha dan masyarakat; Mempersempit kesenjangan antara kota besar dan daerah tentang kemungkinan melakukan jual-beli online; Membangun “pasar virtual” yang sehat, kompetitif dan berkembang secara berkelanjutan, dan sebagainya. Rencana ini juga menonjolkan target-target yang konkret seperti: sampai tahun 2025 ada 55% populasi yang ikut berbelanja secara online dengan nilai transaksi rata-rata senilai 600 USD per orang per tahun; total omset dari bidang ini mencapai 35 miliar USD, menduduki 10% total ritel barang dan omset jasa konsumsi di seluruh negeri; turut mendorong pembayaran tanpa uang tunai sebesar 50% dan 50% sumber daya manusia mengalami pendidikan yang sistematik dari sistem pendidikan-pelatihan dan pendidikan kejuruan. Nguyen Binh Minh, Anggota Badan Eksekutif Asosiasi Perdagangan Elektronik Vietnam mengatakan:

“Merebaknya wabah Covid-19 juga menjadi ujian bagi seluruh dunia untuk kembali melihat struktur perekonomiannya. Semua orang telah harus mencatat bahwa perdagangan elektronik menjaga kestabilan yang sangat tinggi dalam krisis. Oleh karena itu, pemilihan perdagangan elektronik sebagai titik berat dải pengembangan perekonomian tidak lagi merupakan pengarahan saja, melainkan juga merupakan solusi pengembangan ekonomi.Saya berpendapat hal itu merupakan satu pilihan yang tepat”.

Rencana yang direkomendasikan dan disampaikan oleh Kementerian Industri dan Perdagangan kepada Pemerintah menunjukkan 6 kelompok solusi untuk mengembangkan perdagangan elektronik di Vietnam seperti: Menyempurnakan mekanisme dan kebijakan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pada latar belakang ekonomi baru; Meningkatkan kemampuan pengelolaan; Berjuang melawan kecurangan dalam perdagangan, pelanggaran hak kepemilikan intelektual dan persaingan yang tidak sehat di bidang ini; Memperkokoh kepercayaan konsumen dalam negeri dan mendorong perdagangan online lintas batas.

Rencana tersebut merupakan kebijakan yang penting, menjadi dasar untuk menggelarkan banyak aktivitas perdagangan elektronik Vietnam dalam waktu 5 tahun mendatang. Ketika rencana ini diterjemahkan ke dalam praktek, perdagangan elektronik Vietnam mampu maju ke posisi kedua di Asia Tenggara dan menjadi pasar yang paling potensial di kawasan pada tahun 2025. Ekonom Nguyen Tri Hieu mengatakan:

Pertama-tama, saya sepenuhnya setuju dengan rencana tersebut karena kenyataan telah membuktikan bahwa perdagangan elektronik merupakan kecenderungan yang tidak bisa dibalikkan. Saya menganggap bahwa hal yang perlu dilakukan untuk mencapai target ini yaitu badan fungsional dan Pemerintah perlu mendorong secara cepat sistim pembayaran tanpa uang tunai. Hal itu bertujuan mendorong jual-beli online atau perdagangan elektronik. Dan juga perlu memperhatikan mengubah kebiasaan konsumen dengan menegakkan kepercayaan mereka”.

Pada saat ada wabah Covid-19, kebiasaan konsumen telah mengalami perubahan yang signifikan. Konsumen menggunakan aplikasi belanja online lebih banyak dari pada belanja tradisional. Para perseorangan dan badan usaha di semua bidang dan kejuruan sedang menggunakan kanal jual-beli ini untuk menyosialisasikan produknya dan mendorong produksi dan bisnis. Memanfaatkan momentum ini dan memperkuat pelaksanaan secara efektif solusi-solusi yang dikeluarkan dalam Rencana induk tentang pengembangan perdagangan elektronik nasional, jual-beli online pasti akan mencapai efektivitas dalam proses membawa ekonomi Tanah Air menjadi perekonomian digital.

Komentar

Yang lain