(VOVWORLD) -
Dalam waktu lima bulan pertama tahun ini, nilai ekspor Vietnam dilanda banyak kesulitan dan banyak barang eskpor utama kemerosotan. Namun, dengan kesemarakan barang-barang hasil pertanian seperti beras dan hortikultura, ekspor bulan Mei tumbuh lebih tinggi dari pada bulan April, surplus perdagangan dalam waktu lima bulan pertama tahun ini mencapai hampir 10 miliar USD, situasi inflasi di beberapa pasar menurun, kebutuhan impor barang meningkat. Di samping itu ialah upaya badan-badan usaha, asosiasi, dan cabang komoditas Vietnam dan sebagainya… maka diprakiakan bahwa aktivitas ekspor Vietnam akan pulih secara bertahap dalam waktu enam bulan akhir tahun ini.
Ilustrasi (Foto: moit.gov.vn) |
Dalam waktu lima bulan pertama tahun ini, total nilai ekspor dan impor barang Vietnam mencapai lebih dari 262,5 miliar USD, menurun hampir 15% dibandingkan dengan masa yang sama tahun lalu, di antaranya ekspor menurun 11,6%. Sebagian besar bermacam barang ekspor Vietnam selama bulan-bulan awal tahun ini merosot karena terdampak oleh resesi ekonomi di banyak negara dan kawasan, sehingga kebutuhan impor barang menurun.
Akan tetapi, ekspor Vietnam dari sekarang hingga akhir tahun ini menjanjikan pertumbuhan kembali, ketika di bulan Mei lalu, omzet ekspor mendapai lebih dải 29 milliar USD, meningkat lebih dari 4,3 % dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Disamping itu, kelompok produk industri olahan dan produk elektronik telah mendapatan kembali ancang pertumbuhannya, beberapa barang pertanian ekspor mencapai nilai pertumbuhan tinggi, produk beras telah merambah ke banyak pasar kawasan Uni Eropa dengan tuntutan tinggi tentang standar dan kualitas.
Neraca perdagangan terus mengalami surplus perdagangan dengan nilai sebesar hampir 10 miliar USD. Ini merupakan satu titik cerah yang ditekankan Bapak Tran Thanh Hai, Wakil Kepala Direktorat Ekspor dan Impor, Kementerian Industri dan PerdaganganVietnam:
Diprakirakan surplus perdagangan dalam waktu lima bulan pertama tahun ini mencapai sekitar 10 miliar USD. Angka ini juga berarti membantu kita menstabilkan neraca devisa. Pada pokoknya, kami melihat bahwa neraca perdagangan seperti ini sedang berada di taraf stabil.
Beberapa ragam barang hasil pertanian dan buah-buahan Vietnam telah memasuki panen, di antaranya, buah leci mulai memasuki panen dari bulan Juni ini, dan badan-badan usaha Vietnam telah berupaya mempercepat ekspor buah leci Luc Ngan (Provinsi Bac Giang) ke beberapa pasar seperti Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat. Menurut wakil Kantor-Kantor Perdagangan Vietnam di luar negeri, tuntutan-tuntutan pasar ekspor kian ketat, khususnya tuntutan tentang masalah keselamatan makanan, keramahan dengan lingkungan, dan standar emisi. Bapak Cao Xuan Thang, Pengurus Kamar Dagang Vietnam di Singapura, mengatakan:
Semua kementerian dan instansi fungsional di daerah-daerah, asosiasi, dan badan usaha perlu mengelola secara ketat proses produksi agar produk-produk pertanian memenuhi tuntutan tentang kualitas ekspor. Ketika produk telah berhasil memasuki pasar, maka badan-badan usaha tetap harus menaruh perhatian untuk mempertahankan kualitas produk dengan baik.
Bagi hasil perikanan, barang ekspor utama dari Vietnam, dalam waktu lima bulan pertama tahun ini, nilai ekspor mencapai hampir 3,5 miliar USD, menurun hampir 26% dibandingkan dengan masa yang sama tahun lalu. Akan tetapi, angka ini tidak memiliki makna yang terlalu negatif, karena pada tahun lalu, cabang perikanan Vietnam telah mencapai pertumbuhan yang melesat sebesar hampir 11 miliar USD. Untuk mencapai target nilai ekspor sebesar 10 miliar USD pada tahun ini, cabang perikanan Vietnam telah proaktif mendiversifikasi pasar ekspor, meningkatkan promosi dagang di platform-platform e-commerce.
Sekarang, situasi inflasi di beberapa pasar telah menurun, kebutuhan impor barang meningkat. Ini merupakan peluang bagi ekspor barang konsumsi untuk pulih selama bulan-bulan mendatang. Bapak Tran Thanh Hai, Wakil Kepala Direktorat Ekspor dan Impor, Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam, mengatakan, dengan keproaktifan dan kesediaan badan usaha, barang-barang ekspor Vietnam akan segera menemukan pasar:
Situasi kemerosoran sekarang ini pada pokoknya disebabkan oleh masalah dari sudut pasar, sedangkan bagi situasi dalam negeri, kemampuan produksi dari badan usaha Vietnam sekarang tetap sangat baik, tidak dipengaruhi oleh wabah atau terputusnya pasokan bahan baku. Ini merupakan kemudahan yang membantu badan usaha Vietnam bisa siap memulihkan produksi dan ekspor ketika pasar membaik.
Dalam konteks masih ada banyak kesulitan di masa depan, perhatian, pembahasan, dan koordinasi antara Kantor-Kantor Perdagangan Vietnam dan badan-badan promosi dagang, berbagai kementerian, instansi, dan daerah, akan membantu badan-badan usaha menguasai perubahan-perubahan dan informasi di pasar-pasar, membantu aktivitas ekspor semakin kondusif. Hal ini akan membawa barang Vietnam hadir di banyak pasar di dunia, turut membawa nilai ekspor memenuhi target pertumbuhan sebesar 6%, mencapai kurang lebih 394 miliar USD pada tahun ini./.