(VOVWORLD) - Selama ini, perihal membantu kaum tani memasarkan hasil pertanian di daerah pedalaman, daerah terpencil, dan daerah pemukiman warga etnis minoritas diperhatikan secara khusus dan diperkuat oleh berbagai daerah. Di antaranya, promosi dagang memainkan peranan penting sehingga menciptakan pengungkit untuk memperluas pasar output bagi produk daerah-daerah, terutama dalam konteks integrasi kian intensif dan ekstensif.
Provinsi Lai Chau (Vietnam Utara) memiliki kondisi alam yang cocok untuk menanam bermacam-macam pohon dengan nilai ekonomi tinggi seperti macadamia, pohon buah-buahan, pohon bahan farmasi, hortikultura, dll. Selama bertahun-tahun ini, provinsi ini telah mengembangkan dan memperluas zona produksi pertanian terkonsentrasi di berbagai kabupaten yaitu: Phong Tho, Tam Duong, dan Than Uyen.
Memperhebat pemasaran hasil pertanian untuk daerah pegunungan, daerah pedalaman dan daerah terpencil (Foto: VOV) |
Untuk mencari output bagi produk-produk ini, Provinsi Lai Chau telah memberlakukan kebijakan untuk memacu pengembangan kerja sama dan konektivitas dalam produksi dan pemasaran produk pertanian. Kaum tani, pemilik peternakan, koperasi, dan badan usaha akan memperoleh kebijakan prioritas yaitu mendapat bantuan dalam penerapan sains teknologi baru ketika berpartisipasi pada rantai konektivitas pemasaran produk. Bapak Le Xuan Tien, Wakil Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Provinsi Lai Chau, memberitahukan:
Dalam periode 2021-2025, Provinsi Lai Chau menetapkan pengembangan 7 pasar di daerah pemukiman warga etnis minoritas. Untuk mengkonektivitaskan produk-produk pertanian yang dihasilkan warga etnis minoritas, Dinas Industri dan Perdagangan telah memberi masukan kepada Komite Rakyat Provinsi untuk menyusun 16 program guna menghubungkan semua produk pertanian dari warga dengan sistem supermarket dan pusat perdagangan di provinsi serta beberapa daerah lain.
Provinsi Son La, dengan kemajuan-kemajuan yang melompat, dari satu daerah yang tidak punya nama dalam peta pohon buah-buahan, kini menjadi lumbung buah-buahan terbesar di Vietnam Utara dan menduduki posisi ke-2 di seluruh negeri. Hasil pertanian Son La diekspor ke banyak pasar di dunia yang tuntutannya tinggi dan memberikan nilai sebanyak dari 150 hingga 170 juta USD per tahun.
Tercapainya hasil ini sebagian karena provinsi memperhebat pemasaran hasil pertanian melalui kegiatan-kegiatan promosi dagang seperti berpartisipasi pada pekan raya, menyelenggarakan acara-acara penghubungan perdagangan, membawa barang ke kanal distribusi modern, atau menjual barang secara virtual. Bapak Quang Van Duong, anggota Koperasi Pertanian Xuan Tien, Son La, menyatakan keinginan:
Keinginan kaum tani serta koperasi ialah mengembangkan pemasaran produk. Saya berharap agar hasil pertanian provinsi kian berkembang untuk dipasarkan banyak dalam negeri dan diekspor ke luar negeri.
Provinsi Binh Phuoc di Vietnam Selatan sebelah Timur memiliki kondisi pertanahan dan alam yang kondusif untuk mengembangkan pohon kacang mete. Kacang mete menjadi pohon industri unggulan yang memberikan nilai ekspor tinggi, menjadi barang ekspor utama yang dimiliki Provinsi Binh Phuoc selama tahun-tahun belakangan ini. Ibu Than Thi Xiem, Direktur Perusahaan Perseroan Terbatas Satu Anggota An Thaun Phat, memberitahukan bahwa selama bertahun-tahun ini, badan usahanya selalu seiring sejalan dengan kaum tani Binh Phuoc dalam menyosialisasikan dan memasarkan produk kacang mete:
Kami telah seiring sejalan dengan warga Provinsi Binh Phuoc. Ketika musim hujan tiba, warga dilanda kesulitan, maka kami berbagi, dan dalam masa panen, kami bersama dengan warga memikul tanggung jawab dalam pemasaran, membawa kacang mete ke pabrik penyimpan sumber bahan baku di Provinsi Binh Phuoc.
Selama ini, Kementerian Industri dan Perdagangan dan berbagai dinas, instansi, daerah telah fokus memperhebat kegiatan-kegiatan promosi dagang untuk menghubungkan penawaran dan permintaan pemasaran produk untuk warga, di antaranya ada warga etnis minoritas di daerah pegunungan, daerah pedalaman, daerah terpencil.
Memasarkan hasil pertanian melalui kegiatan-kegiatan promosi dagang (Foto: VOV) |
Selain memodernisasi kanal-kanal penjualan barang untuk memperkuat pemasaran hasil pertanian, Kementerian Industri dan Perdagangan juga memperhebat konektivitas daerah untuk memasarkan hasil pertanian melalui e-commerce, berkoordinasi dengan lantai-lantai transaksi e-commerce untuk membuat laman khusus guna memasarkan hasil pertanian dan bahan makanan. Bapak Vu Ba Phu, Kepala Direktorat Promosi Dagang, Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam, memberitahukan:
Diketahui bahwa dunia sedang memasuki zaman transformasi digital, oleh karena itu partisipasi pada proses transformasi digital dan penikmatan semua pencapaian yang dihasilkan transformasi digital merupakan satu keniscayaan yang objektif dari badan-badan usaha dan kepala keluarga petani. Oleh karena itu, Direktorat Promosi Dagang dari Kementerian Industri dan Perdagangan telah berdiskusi dengan lantai-lantai e-commerce untuk berupaya membantu badan usaha Vietnam berpartisipasi pada e-commerce serta langsung mengekspor barangnya melalui lingkungan e-commerce.
Kegiatan-kegiatan bantuan praktis yang dilakukan Negara, Kementerian Industri dan Perdagangan, dan pemerintahan daerah-daeah telah menciptakan efek yang baik, meningkatkan kuantitas pemasaran hasil pertanian oleh petani setiap tahun, dan bermacam jenis barang pertanian yang sudah hadir di sistem-sistem distribusi besar serta diekspor ke pasar dunia./