(VOVWORLD) - Kesulitan yang disebabkan wabah Covid-19 membuat banyak badan usaha Vietnam harus menghentikan produksi atau bangkrut. Namun, ada badan-badan usaha yang gesit menetapkan kembali pasar, menciptakan perbedaan produk untuk bersaing dan mendekati pasar ekspor dengan baik. Di Kota Ho Chi Minh, dengan arah ini, banyak badan usaha telah mendapatkan pesanan ekspor untuk triwulan IV 2020 dan triwulan I 2021, bersamaan itu berorientasi memperluas produksi di waktu mendatang.
Sementara banyak badan usaha sedang mengalami kesulitan dalam mencari pesanan guna mempertahankan produksi, Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas Investasi dan Konektivitas Perdagangan Global MEET MORE telah mendapatkan cukup pesanan ekspor hingga akhir tahun ini. Setiap bulan, perusahaan ini mengekspor 5 kontainer kopi buah ke pasar Italia, Yang lebih menggembirakan, satu badan usaha di Italia meminta untuk menandatangani kontrak distribusi monopoli terhadap produk perusahaan MEET MORE dengan jumlah besar kepada 27 negara Eropa. Selama ini, produk kopi instan sangat sulit untuk masuk ke pasar Eropa, karena pasar ini mengendalikan secara ketat unsur susu dalam kopi instan. Perusahaan MEET MORE mendekati pasar ini dengan baik karena berhasil menciptakan perbedaan produk yang belum pernah ada di pasar. Yaitu produk kopi buah yang diolah dengan kombinasi antara kopi dengan bermacam jenis buah-buahan segar seperti buah kelapa, buah mangga, buah mengkudu, daun mint, dan sebagainya, dan tanpa susu, Nguyen Ngoc Luan, Direktur Eksekutif perusahaan MEET MORE mengatakan: Konsumen Eropa sangat menyukai produk ini, karena bahan bakunya sepenuhnya dibuat dari buah-buahan segar Vietnam, menjamin kriterium tentang keselamatan dan kebersihan makanan, sesuai dengan selera.
“Saya tidak berpikir kecepatan perkembangan secepat itu. Pasca wabah Covid-19, mereka mengubah kecenderungan konsumen secara cepat. Sebelumnya, mereka menggunakan produk buatan Tiongkok, tetapi ketika melihat produk buatan Vietnam dengan bahan baku buah-buahan yang segar, lezat, dan berkualitas, mereka berubah menggunakan produk perusahaan kami. Di waktu mendatang, kami berfokus memperluas skala produksi secepat mungkin, karena sekarang, produk ini belum pernah dibuat perusahaan lain, bersamaan itu, kami juga memusatkan tenaga untuk mengelola sistem kualitas di Vietnam dengan lebih baik”.
Para buruh Perusahaan MEET MORE mengemas produk kopi instan buah (Foto: VOV) |
Banyak badan usaha olahan produk kayu di Kota Ho Chi Minh juga berhasil mencari pasar terbatas untuk memperhebat ekspor ke Eropa. Yang tipikal ialah Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas Produksi, Perdagangan, dan Ekspor Thien Minh, hingga saat ini memiliki pesanan ekspor ke Eropa hingga April 2021. Untuk mendapatkan pesanan jangka panjang dan memperluas pasar di tengah wabah Covid-19, perusahaan ini memperhebat e-commerce, memilih segmen menengah yaitu furnitur udara luar dan meja kursi dari rotan dan bambu tiruan untuk bersaing. Tran Lam Son, Direktur perusahaan ini mengatakan bahwa produk meja dan kursi dari rotan dan bambu tiruan tersebut mendapat sambutan positif dari pasar, karena ada faktor manual. Produk ini memiliki banyak keunggulan kompetitif tentang biaya produksi dibandingkan dengan produk banyak negara yang lain dan keprigelan tenaga kerja Vietnam.
Produk meja kursi dari rotan dan bambu tiruan buatan Perusahaan Thien Minh (Foto: VOV) |
Menurut pimpinan Asosiasi Badan Usaha Kota Ho Chi Minh, dengan upaya-upaya pada triwulan IV ini, banyak badan usaha ekspor di cabang pengolahan kayu dan pengolahan makanan pertanian menunjukkan sinyal positif dengan banyak pesanan ekspor pada akhir tahun. Khususnya, laju pertumbuhan cabang pengolahan kayu pada bulan-bulan akhir tahun mencapai dua digit. Chu Tien Dung, Ketua Asosiasi Badan Usaha Kota Ho Chi Minh mengtakan sedang memperhebat program-program promosi dagang digital, berkonektivitas dengan badan-badan usaha untuk memperhebat ekspor di waktu mendatang, terutama ke pasar Eropa untuk memanfaatkan EVFTA dengan baik.
“Pemerintahan Kota Ho Chi Minh sedang membentuk tim kerja dan dewan pembangunan cabang. Di sana, kota akan menciptakan syarat untuk mengatasi kesulitan tentang prosedur administrasi dan koordinasi antara pemerintahan dengan badan usaha”.
Wabah Covid-19 menimbulkan banyak kesulitan dan tantangan terhadap badan usaha. Akan tetapi, badan usaha telah memilih arah yang sesuai, berhasil menciptakan nilai kelainan bagi produknya, sehingga dapat menegaskan brand di pasar ekspor dan berpeluang berkembang secara kuat, dan berkelanjutan./.