(VOVWORLD) - Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam – Uni Eropa (EVFTA) sedang dipercepat untuk menangani beberapa masalah yang masih ada agar bisa diesahkan pada awal tahun 2018. Kalau Perjanjian ini dilaksanakan, maka akan menciptakan pertumbuhan yang berkesinambungan, memberikan kepentingan kepada kedua fihak.
 Para utusan pada lokakarya "Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Eropa - Vietnam", pada 7/9, di Brusels, Belgia (Foto: Quang Dung - VOV) |
Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Eropa - Vietnam (EVFTA) diawali pada latar belakang hubungan bilateral Vietnam-Uni Eropa semakin berkembang secara baik, khususnya di bidang ekonomi-perdagangan, maka bisa ditegaskan bahwa potensi setelah Perjanjian ini dilaksanakan sangat besar, memberikan kepentingan kepada warga dan komunitas ekonomi kedua fihak. Perjanjian ini akan menghapuskan hampir semua pajak penting dari perdagangan komoditas antara dua perekonomian, sampai lebih dari 99% jumlah pajak. Dengan jenis pajak sisa-nya yang sangat sedikti, dua fihak menyediakan satu sama lain kuota pajak atau mengurangi sebagian pajak. Komitmen untuk membuka pasar secara kuat dianggap sebagai salah satu di antara terobosan-terobosan dari Perjanjian EVFTA, turut mendorong hubungan perdagangan Vietnam-Uni Eropa. Dari situ akan memperluas pasar bagi komoditas ekspor, khususnya bermacam jenis komoditas unggulan kedua fihak seperti: tekstil dan produk tesktil, alas kaki, hasilan agribisnis, produk perkayuanVietnam dan mesin-mesin, suku cadang otomotif, beberapa jenis hasilan agribisnis dari Uni Eropa.
Selain menghapuskan pajak, Perjanjian tersebut juga akan menciptakan peluang-peluang mendekati pasar baru di bidang jasa dan investasi. Vietnam telah menyepakati liberalisasi perdagangan di bidang-bidang jasa keuangan, telekomunikasi, perhubungan, perposan dan pengiriman urang kilat. Vietnam juga akan menghapuskan atau mengurangi pembatasan-pembatasan di bidang produksi jenis-jenis bahan makanan atau minuman serta di bidang-bidang bukan makanan terhadap badan-badan usaha Uni Eropa.
Di bidang investasi, dengan komitmen-komitmen menjamin satu lingkungan investasi dan bisnis yang terbuka dan lebih liberal, Perjanjian EVFTA akan turut mendorong arus modal investasi yang berkualitas tinggi dari Uni Eropa dan para mitra lain ke Vietnam. Vietnam berpeluang menjadi tempat transit dan konektivitas bagi aktivitas perdagangan dan investasi Uni Eropa di kawasan. Alann Bouvot, CEO dari Perusahaan SODEX Sport Vietnam yang telah beraktivitas di Kota Nha Trang (Vietnam) sejak tahun 1991 hingga sekarang, mengatakan: “Saya merasa cukup optimis tentang lingkungan investasi di Vietnam. Kami telah beraktivitas di Vietnam selama 26 tahun ini dan tentunya ada banyak alasan untuk merasa optimis. Vietnam telah mengalami banyak perubahan dan mencapai banyak kemajuan. Sejak tahun 2017, kami telah memutuskan membuka lagi satu basis produksi seluas 15.000 meter persegi. Keberadaan kami di Vietnam memberikan keunggulan kepada kami di seluruh kawasan Asia Tenggara dan dengan strategi kami dalam internasionalisasi produk, maka keberadaan kami di Vietnam merupakan faktor kunci”.
 Nguyen Hoang Long, Kepala Direktorat Urusan Luar Negeri dari Kementerian Luar Negeri Vietnam (Foto: Quang Dung - VOV) |
Pada lokakarya dengan tema: “Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Eropa – Vietnam” berlangsung pada 7/9 lalu di Brussels, Belgia, Jean-Jacques Bouflet, anggota Pimpinan Kamar Dagang Eropa di Vietnam-Eurocharm juga menegaskan: “Bagi kedua fihak Uni Eropa dan Vietnam, Perjanjian Perdagangan Bebas yang sedang dirundingkan kedua fihak untuk ditandatangani memenuhi secara baik kepentingan kedua fihak, dan oleh karena itu perlu cepat diakselerasikan pada tahap sekarang ini”. Nguyen Hoang Long, Kepala Direktorat Urusan Luar Negeri dari Kementerian Luar Negeri Vietnam juga memberitahukan: Badan-badan usaha Uni Eropa di lokakarya ini menunggu agar Perjanjian Perdagangan Bebas cepat selesai dan menjadi instrumen bantuan istimewa bagi mereka. Dia mengatakan: “Komisi Eropa menegaskan bahwa mengajukan dan cepat mengesahkan EVFTA merupakan satu prioritas dari Komisi Eropa dan Komisi Eropa akan bekerja erat dengan para mitra Vietnam agar supaya proses pengesahan pada Parlemen Eropa serta proses perbahasan dengan para mitra yang punya perhatian di Uni Eropa cepat diesahkan, memenuhi keinginan komunitas badan usaha Vietnam serta komunitas badan usaha Eropa di Vietnam”.
Para investor dan badan usaha Eropa dan Vietnam semuanya percaya bahwa jika Perjanjian EVFTA dilaksanakan, maka akan mendatangkan peluang-peluang besar yang penting bagi badan usaha kedua fihak. Dengan satu pasar yang baru muncul dan berkembang cepat seperti Vietnam, satu negara dengan jumlah penduduk sebesar 90 juta konsumen merupakan kesempatan baik bagi para investor dan badan usaha Eropa. Bersamaan itu, para eksportir Vietnam juga akan mendekati pasar Uni Eropa secara lebih mudah, memberikan sumbangan penting dalam mendorong perekonomian Vietnam.