(VOVWORLD) - Menurut laporan tentang daya saing global 2017-2018 yang baru saja diumumkan Forum Ekonomi Dunia, Vietnam menduduki posisi ke-55 di antara 137 perekonomian, dan ke-6 di kawasan ASEAN. Laporan ini menunjukkan: Lingkungan bisnis dan daya saing Vietnam telah menjadi baik dan peringkat Vietnam telah naik secara berarti. Itu merupakan tenaga pendorong bagi Vietnam untuk mendorong perkembangan ekonomi pada waktu mendatang.
Kota Ho Chi Minh, pusat ekonomi Vietnam (Foto: Huu Khoa / Tuoitre) |
Pengumuman dari Direktorat Jenderal Statistik Vietnam memberitahukan: situasi sosial-ekonomi Vietnam pada 9 bulan awal tahun 2017 telah menunjukkan banyak titik cerah. Pertama-tama ialah pertumbuhan GDP tinggi, lingkungan bisnis menjadi baik, pengubahan struktur di bidang pertanian, kehutanan dan perikanan berhasil-guna sehingga membuat nilai produk-produk pertanian, kehutanan dan perikanan meningkat drastis, menjamin kestabilan untuk pertumbuhan ekspor. Direktorat Jenderal Statistik Vietnam juga memberitahukan: GDP Vietnam pada triwulan III tahun 2017 meningkat 7,46%. Ini merupakan tarap peningkatan rekor dalam waktu 10 tahun ini. Dengan pertumbuhan seperti sekarang, banyak ekonom menganggap bahwa target pertumbuhan GDP 6,7% pada tahun 2017 bisa tercapai. Ekonom Vu Kim Chi mengatakan: “Menurut prakiraan, ada banyak harapan yang menggembirakan dalam pengembangan ekonomi sepanjang tahun 2017, khususnya karena menggelarkan secara baik resolusi Pemerintah nomor 19 tentang perbaikan lingkungan investasi dan bisnis. Khususnya kerjasama yang lebih erat antar-provinsi dan kota juga menciptakan tenaga pendorong untuk memperbaiki lingkungan investasi dan bisnis yang semakin kondusif dan lebih transparan. Ini juga merupakan faktor yang meningkatkan daya saing perekonomian”.
Laporan daya saing global 2017-2018 yang diumumkan Forum Ekonomi Dunia (WEF) baru-baru ini menunjukkan bahwa pemeringkatan daya saing Vietnam telah naik 5 tingkat, dari 4,31 poin menjadi 4,47 poin (dengan tarap 7 poin) dan meningkat 20 tingkat dalam waktu 5 tahun ini. Vietnam dinilai telah melakukan perbaikan-perbaikan yang patut diperhatikan tentang adaptasi teknologi dan hasil-guna di pasar tenaga kerja. Seiring dengan itu, perdagangan juga merupakan satu faktor besar yang turut menaikkan peringkat Vietnam. Banyak ekonom menganggap bahwa bersama dengan perubahan-perubahan positif dalam kebijakan reformasi ekonomi dalam negeri, Vietnam juga sedang mencapai hasil-hasil dari kebijakan integrasi ekonomi internasional. Itulah syarat-syarat yang kondusif untuk meningkatkan daya saing perekonomian. Nguyen Anh Duong, ekonom dari Institut pengelolaan ekonomi Pusat memberitahukan: “Perubahan baru dalam latar belakang internasional juga menuntut supaya Vietnam berubah dan menjalankan kebijakan-kebijakan yang sesuai, terutama membuat rencana-rencana reformasi, melakukan pengarahan tentang restrukturisasi perekonomian, membarui pola pertumbuhan dan melaksanakan secara berhasil-guna proses integrasi internasional pada tahun-tahun mendatang. Ini merupakan prasyarat penting untuk mempertahankan perkembangan perekonomian berkembang yang stabil dan berkesinambungan”.
Di dalam satu pabrik alas kaki di Provinsi Binh Duong (Foto: Christian Berg/Internet) |
Integrasi yang dijalankan Vietnam dengan penandatanganan banyak Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) mempunyai makna yang teramat penting dalam meningkatkan daya saing barang-barang Vietnam. Kongkritnya ialah, melalui peta-peta jalan tentang pemangkasan dan penghapusan pagar rintangan tarif dan non-tarif, barang-barang Vietnam bisa memasuki pasar-pasar dan negara-negara mitra dalam FTA secara lebih mudah, turut memperluas pasar ekspor, menghindari kebergantungan pada satu pasar. Pada latar belakang itu, Negara Vietnam telah menyelenggarakan kebijakan keuangan dan moneter secara berinisiatif dan fleksibel, turut menstabilkan pasar moneter, membantu pertumbuhan, mengontrol inflasi, mengurangi suku bunga pinjaman, memperhebat laju pelaksanaan dan pengucuran modal investasi publik, turut mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemerintah Vietnam sedang terus mendorong kebutuhan dalam negeri, meningkatkan daya saing barang-barang domestik terhadap barang-barang impor, memperhebat promosi dagang, pertumbuhan ekspor. Meningkatkan daya saing perekonomian Vietnam juga meningkatkan posisi dan prestise Vietnam di gelanggang internasional.