(VOVWORLD) - Pada tahun lalu, Vietnam menyerap 32,23 miliar USD modal investasi asing langsung (FDI), menjadi salah satu di antara 15 negara sedang berkembang yang menyerap FDI paling banyak di dunia. Yang patut diperhatikan ialah modal FDI ke bidang teknologi semakin meningkat, menegaskan langkah yang tepat dari Vietnam dalam menyerap modal FDI baru dengan kualitas tinggi.
Jensen Huang, Presiden Nvidia, AS (Foto: VGP) |
Pada akhir tahun lalu, Vietnam menjadi titik berat dalam perhatian komunitas teknologi global ketika menyambut kedatangan Jensen Huang, Presiden Nvidia (Amerika Serikat – AS), grup mendesain dan memproduksi chip semikonduktor paling besar di dunia untuk menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Pemerintah Vietnam tentang pembentukan Pusat Penelitian dan Pengembangan Kecerdasan Buatan (AI) dan Pusat Data AI di Vietnam. Dalam pesannya di Vietnam, Jensen Huang menegaskan akan membuat Vietnam menjadi “rumah kedua dari Nvidia”, bersamaan itu memuji semua potensi besar dari Vietnam, khususnya tentang sumber daya manusia di bidang teknologi tinggi.
“Saya pikir bahwa generasi orang tua Vietnam adalah orang-orang yang menuntut dan menaruh harapan yang sangat tinggi pada anak-anaknya, oleh karena itu, para pemuda Vietnam sangat terkemuka di bidang STEM dan itu juga merupakan alasan komunitas perangkat lunak Vietnam serta ekspor perangkat lunak Vietnam sangat besar dan intensif”.
Menurut Deputi Menteri Perencanaan dan Investasi, Tran Quoc Phuong, event Nvidia membentuk pangkalan penting grup ini di Vietnam menandai titik balik dari Vietnam dalam menyerap sumber-sumber investasi asing langsung (FDI) ke bidang teknologi tinggi, merupakan penegasan tentang kepercayaan dari para investor asing terhadap semua perubahan positif dan konkret di Vietnam selama ini dalam memperbaiki semua persyaratan untuk menyerap investasi asing langsung seperti : lahan, energi dan khususnya sumber daya manusia. Deputi Menteri Tran Quoc Phuong memberitahukan:
“Tentang sumber daya manusia, Vietnam sudah siap. Kementerian Perencanaan dan Investasi telah dilimpahi tugas untuk mendidik 50.000 insinyur dan pekerja yang berkualitas tinggi di bidang teknologi tinggi dan semikonduktor. Partisipasi pada rantai-rantai pasokan dan produksi akan memperbaiki posisi Vietnam di kancah internasional, merupakan prasyarat mendasar untuk berpartisipasi pada rantai-rantai ekonomi dan produksi bisnis”.
Menurut data Kementerian Perencanaan dan Investasi, pada tahun lalu, Vietnam menyerap 38,23 miliar USD, tergolong dalam kelompok 15 negara sedang berkembang yang menyerap FDI paling banyak di dunia, modal FDI yang dilaksanakan mencapai sekitar 25,35 miliar USD, meningkat 9,4 persen, taraf tertinggi selama ini, nilai brand nasional tahun 2024 mencapai 507 miliar USD, menduduki peringkat ke-32 di dunia, meningkat 01 peringkat dibandingkan dengan tahun 2023. Yang patut diperhatikan, Vietnam sedang menyerap banyak proyek besar di bidang semikonduktor dan energi (produksi bateri, sel fotovoltaik, batang silikon), produksi onderdil dan produk elektronik. Banyak proyek produksi barang yang mempunyai banyak nilai tambahan juga diinvestasikan baru dan ditingkatkan modalnya.
Ketika menilai kecenderungan mendatang, Vu Quoc Huy, Direktur Pusat Inovasi Kreatif Nasional (NIC) menyatakan bahwa pada tahun lalu dan menuju ke tahun-tahun berikutnya, arus modal FDI ke Vietnam semakin diseleksi secara lebih teliti menurut arah memprioritaskan proyek FDI dengan teknologi tinggi, teknologi hilir dan menciptakan daya sebar di dalam negeri. Untuk mendorong kecenderungan ini, NIC telah menyiapkan banyak strategi besar tentang pengembangan sumber daya manusia dan membangun ekosistem teknologi tinggi. Bapak Vu Quoc Huy berbagi:
“Kami membangun satu sistem para mitra besar di ekosistem, termasuk banyak badan usaha dan grup di dalam negeri serta grup internasional, banyak dana investasi, organisasi pembantu inovasi kreatif dan sistem badan pengelola negara. Semuanya dikonektivitas menjadi ekosistem inovasi kreatif, menciptakan kerja sama yang efektif dan teknologi-teknologi yang mendorong komersialisasi produk-produk baru, sesuai dengan bidang titik berat serta Revolusi industri 4.0”.
Menurut para pakar, tidak hanya jumlah modal, yang lebih penting ialah sumber daya investasi asing yang masuk ke Vietnam telah mengalami pergeseran besar, yaitu bidang-bidang teknologi tinggi dan teknologi hilir selangkah demi selangkah membawa Vietnam naik ke peringkat-peringkat yang lebih tinggi dari rantai nilai global pada tahapan perkembangan yang baru.