(VOVworld) – Warga provinsi Bac Giang (Vietnam Utara) sedang memasuki panenan utama buah leci. Untuk menjamin pemasaran produk dan menstabilkan harga penjualan untuk warga, pemerintahan daerah telah menerapkan banyak langkah memperhebat promosi dagang, menyosialisasikan brand buah leci provinsi Bac Giang, menuju ke target memperhebat pemasaran buah leci ke pasar domestik dan internasional.
Buah leci provinsi Bac Giang
(Foto: songoaivu.bacgiang.gov.vn)
Pada tahun 2016, total luas lahan tanaman buah leci di provinsi Bac Giang mencapai 30 ribu Ha, hasil produksinya mencapai 130 ribu ton, diantaranya daerah produksi yang mencapai standar VietGap (Standar Praktek Produksi Agribisnis Baik di Vietnam) menempati 1/3, hasil produksi direncanakan mencapai lebih dari 53.000 ton, memenuhi standar buah leci yang bermutu tinggi untuk ekspor ke pasar dunia. Menurut rencana, ada kira-kira 1.000 ton buah leci provinsi Bac Giang yang akan diekspor ke pasar negara-negara seperti Amerika Serikat, Uni Eropa dan Australia. Hanya di kabupaten Luc Ngan saja, daerah penghasil buah leci terkenal di provinsi Bac Giang telah memberikan 15 kode area penanaman buah leci untuk kira-kira 200 kepala keluarga seluas 158 Ha menurut standar Global G.A.P (Global Good Agricultural Practice) dengan kualitas khusus, ditanam dan dirawat dengan pengawasan ketat dari badan-badan fungsional terhadap proses produksi. Hasil produksi direncanakan mencapai 1.000 ton buah leci yang diekspor ke pasar-pasar seperti Amerika Serikat, Australia dan Uni Eropa.
Bapak Chu Van Bao, Kepala Jawatan Pertanian kabupaten Luc Ngan memberitahukan: Karena menerapkan pola produksi menurut standar VietGap, maka kualitas buah leci menjadi baik, hasil produksi ekspornya terjamin. Dia mengatakan: “Pada tahun 2016, luas lahan tanaman buah leci di kabupaten Luc Ngan mencapai lebih dari 16.000 ton, rencananya hasil produksi akan mencapai 70 hingga 75 ribu ton. Jawatan pertanian provinsi ini telah mengadakan kursus pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk. Produk buah leci meningkat karena luasnya mencapai 15.500 Ha, meningkat 1.000 Ha buah leci Vietgap kalau dibandingkan tahun 2015”.
Untuk menciptakan syarat yang kondusif bagi petani buah leci, provinsi Bac Giang telah mendirikan kira-kira 3.000 tempat pos pembelian dan pemasaran buah leci. Selain itu, provinsi ini juga memperkuat penjaminan keamanan, ketertiban, keselamatan perhubungan; menciptakan syarat tentang prosedur administrasi bagi badan-badan usaha asing untuk ikut memasarkan buah leci. Untuk menjamin sumber pasokan yang berkualitas, beberapa badan usaha telah berinisiatif menandatangani kontrak pembelian buah leci menurut standar VietGap dan Global Gap dengan para kepala keluarga produsen dan koperasi. Oleh karena itu, direncanakan pada tahun ini 40% jumlah buah leci provinsi Bac Giang akan diekspor ke pasar internasional.
Bapak Duong Van Thai, Wakil Ketua Komite Rakyat provinsi Bac Giang memberitahukan: Seiring dengan usaha memperhebat sosialisasi dan memperkenalkan produk dan brandnya, provinsi Bac Giang juga berkoordinasi dengan Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam serta beberapa provinsi lainnya melakukan promosi pemasaran buah leci, mengadakan program-program konektivitas tentang produksi dan pemasaran, membangun sistim distribusi secara profesional dan efektif untuk menciptakan stabilitas dan kesinambungan dalam mengolah dan memasarkan buah leci. Bapak Duong Van Thai memberitahukan: “Provinsi Bac Giang terus memperhebat promosi dagang. Menarik pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya, provinsi Bac Giang menghormati semua pasar. Khususnya memperhebat pemasaran produk di pasar domestik. Provinsi Bac Giang berkoordinasi dengan Komite Rakyat kota Hanoi, provinsi Lao Cai dan provinsi Lang Son untuk memperhebat ekspor buah leci ke Tingkok, serta dengan kota Ho Chi Minh untuk ekspor buah leci ke bagian Selatan”.
Memperhebat promosi dagang terhadap semua jenis produk agribsisni untuk kaum tani sudah dan sedang diutamakan provinsi Bac Giang. Ini merupakan cara kerja yang praksis untuk selangkah demi selangkah membantu kaum tani mengembangkan pola ekonomi, meningkatkan pendapatan dan mencapai kesejahteraan di bumi kampung halaman.