(VOVWORLD) - Selama tahun-tahun ini, meski ada haluan tidak menyerap modal investasi asing langsung (FDI) dengan segala harga, sebagai penggantinya ialah memprioritaskan proyek-proyek yang selektif. Tapi hasil penyerapan modal FDI yang dicapai Provinsi Dong Nai tetap selalu meningkat dengan angka-angka yang impresif. Selain ada haluan yang tepat dari provinsi ini, pelaksanaan dengan baik pekerjaan reformasi administrasi juga merupakan satu alasan yang membuat Provinsi Dong Nai menjadi destinasi ideal bagi para investor.
Setelah 9 bulan dalam tahun 2018, Provinsi Dong Nai telah menyerap modal FDI sebesar kira-kira 1,3 miliar USD, melampaui hampir 30% terbanding dengan rencana tahunan. Di antaranya ada 81 proyek baru dengan total modal sebesar 607 juta USD, 77 proyek penyesuaian modal dengan total modal tambahan sebesar 693 juta USD. Sebelumnya, pada tahun 2017, Provinsi Dong Nai menargetkan menyerap modal FDI sebesar 1 miliar USD. Tapi, pada akhir tahun itu, total modal FDI di provinsi ini telah mencapai lebih dari 1,25 miliar USD.
Pada sepuluh tahun lalu, Provinsi Dong Nai telah berhaluan menyerap modal FDI secara selektif, yaitu memprioritaskan proyek dengan teknologi tinggi, tenaga kerja berketrampilan, proyek produksi industri penunjang, proyek yang akrab lingkungan dan sebagainya. Meski “bersifat selektif” seperti itu, tapi jumlah modal penyerapan tidak “berjalan ditempat”, banyak badan usaha tetap percaya untuk memilih Provinsi Dong Nai menjadi destinasi untuk melakukan investasi baru atau meningkatkan modal untuk memperluas produksi.
Provinsi Dong Nai melakukan reformasi administrasi untuk menyerap modal FDI (Foto: Koran Dong Nai) |
Ketika menjelaskan masalah ini, wakil dari badan-badan usaha FDI memberitahukan bahwa mereka merasa terkesan atas lingkungan investasi di Provinsi Dong Nai, terutama upaya-upaya dari kalangan otoritas daerah dalam melakukan reformasi administrasi dan menciptakan syarat yang kondusif bagi para investor. Kuga Shohei, Presiden Direktur Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas YKK Viet Nam, di Zona Industri Nhon Trach 3, Kabupaten Nhon Trach, Kepala kelompok badan usaha Jepang di Provinsi Dong Nai mengatakan: “Perusahaan kami sudah 20 tahun beraktivitas di Provinsi Dong Nai. Kami selalu mendapat banyak bantuan dari Provinsi Dong Nai, dari infrastruktur sampai masalah-masalah prosedur administrasi yang lain. Kami sedang berencana memperluas aktivitas. Kami menilai tinggi lingkungan investasi di Provinsi Dong Nai”.
Di Pusat Administrasi Publik Provinsi Dong Nai, sejak resmi beroperasi pada 7/2017, selalu ada wakil dari badan-badan usaha, di antaranya ada banyak badan usaha FDI yang datang untuk mengatasi pekerjaan yang bersangkutan dengan prosedur administrasi. Badan-badan usaha memberitahukan bahwa hanya memerlukan 1 simpul ialah pusat administrasi publik untuk menangani banyak prosedur, sehingga membantu badan usaha menghemat waktu, tenaga dan mengurangi waktu mondar-mandir mereka.
Pada kenyataannya, sejak ada Pusat Administrasi, Provinsi Dong Nai telah melaksanakan banyak solusi untuk menciptakan lingkungan investasi yang menarik, di antaranya berfokus pada pekerjaan reformasi administrasi. Saban tahun, Komite Rakyat Provinsi Dong Nai mengadakan banyak pertemuan dan dialog dengan para investor FDI guna bertukar informasi, memecahkan kesulitan untuk badan usaha, membantu badan usaha merekrut tenaga kerja, membangun infrastruktur dan proyek-proyek kesejahteraan sosial, dari situ menciptakan lingkungan investasi yang akrab dan atraktif.
Reformasi prosedur administrasi telah menjadi salah satu “aksentuasi” yang patut diperhatikan dalam menyerap modal FDI dari Provinsi Dong Nai. Provinsi ini melaksanakan promosi di tempat, semua masalah dan problematik yang muncul terhadap para investor ditangani, dari masalah-masalah kongkrit sampai rekomendasi-rekomendasi tentang kebijakan. Mai Van Nhon, Wakil Kepala Badan Pengelolaan Zona-Zona Industri Provinsi Dong Nai menegaskan: “Kami melakukan reformasi administrasi untuk menciptakan syarat yang kondusif bagi para investor sejak mulai membuat proyek. Kami mencaritahu tentang para investor dari negerinya, menyampaikan informasi kepada mereka melalui berbagai kanal. Kami berfikir bahwa para investor akan mudah melihat satu kebudayaan dalam mendekati badan usaha, lingkungan kerja yang kondusif, mudah dan akrab bagi mereka untuk bisa merasa tenang guna melakukan bisnis dan mengembangkan usahanya di Provinsi Dong Nai”.
Sekarang Dong Nai merupakan provinsi tempat dimana ada paling banyak Zona Industri di seluruh Viet Nam dengan 30 Zona Industri yang telah beraktivitas. Sudah ada 45 negara dan teritori yang melakukan investasi di Provinsi Dong Nai dengan total modal terdaftar sebesar 28 miliar USD. Bisa dikatakan bahwa semua upaya yang dilakukan pemerintahan daerah, di antaranya melakukan reformasi administrasi, menciptakan lingkungan investasi yang kondusif telah membantu Provinsi Dong Nai meninggalkan kesan sebagai destinasi ideal bagi para investor FDI.