Sekarang, Provinsi Ba Ria-Vung Tau menduduki hampir 10% total modal investasi asing langsung (FDI) di seluruh negeri dan sedang menduduki posisi ke 4 di antara 63 provinsi dan kota tentang penyerapan modal FDI. Investasi FDI di  Provinsi Ba Ria-Vung Tau berskala cukup tinggi, rata-rata mencapai sebanyak 86,7 juta USD setiap proyek, hampir semua proyek ini berasal dari grup-grup ekonomi besar seperti dari: Jepang, Republik Korea, Amerika Serikat, Kanada, Thailand, Belanda, Singapura dan sebagainya yang beraktivitas di banyak bidang seperti: pelabuhan laut, logistik, biji plastik, elektronik dan lain-lain.

Terobosan dalam menyerap investasi FDI di Provinsi Ba Ria-Vung Tau (Foto: vovworld.vn)

Bersama dengan memperhebat promosi dan menyerap para investor yang potensial di semua bidang, selama ini, Provinsi Ba Ria-Vung Tau dengan gigih menarik kembali proyek-proyek yang lambat digelarkan untuk menciptakan tanah kepada para investor yang potensial. Menurut Nguyen Thanh Long, Wakil ketua Komite Rakyat Provinsi Ba Ria-Vung Tau, proses menarik kembali proyek-proyek yang lambat digelarkan dilakukan secara hati-hati menurut ketentuan undang-undang. Dia mengatakan:

“Setelah menetapkan keputusan, Provinsi Ba Ria-Vung Tau memberlakukan status untuk menangani proyek-proyek yang lambat digelarkan. Penyelenggaraan proyek yang lambat digelarkan ini dilakukan secara terurut, sistematik, terbuka dan transparans. Semua informasi ini dimuat di portal elektronik.”

Provinsi Ba Ria-Vung Tau juga konsistem dengan target  menyerap investasi secara selektif, memberikan perhatian yang khusus kepada proyek-proyek yang berskala besar, teknologi modern, ramah lingkungan dan berdaya sebar; tidak menerima proyek-proyek yang menghadapi bahaya menimbulkan polusi terhadap lingkungan, teknologinya sudah terbelakang, boros bahan mentah, boros tenaga kerja.

Chou Young Gyo, Presiden Grup Hyosung Chemical, Republic Korea memberitahukan bahwa dia telah menginvestasikan 1,2 juta US untuk membangun pabrik produksi biji plastik polypropylene dan gudang di bawah tanah untuk menyimpan gas minyak tambang LNG di Provinsi Ba Ria-Vung Tau, karena pemerintahan daerah telah menciptakan syarat kepada grup ini untuk cepat menyelesaikan prosedur, memberikan bimbingan secara jelas dan transparan untuk membantu badan-badan usaha merasa lebih tenang ketika mencari tahu peluang investasi. Dia mengatakan:

“Ketika menerima surat pengakuan investasi, kami sangat gembira, kami telah melakukan investasi di Vietnam selama 10 tahun ini, khususnya terhadap proyek biji plastik PP, kami telah membuat persiapan sejak 4 tahun lalu. Dalam proses persiapan, kami menerima bantuan dari pemerintahan provinsi Ba Ria-Vung Tau.”

Menurut Sekretaris Komite Partai Provinsi Ba Ria-Vung Tau, Nguyen Hong Linh, dengan menyusun perangkat kriterium penyerapan investasi, Provinsi Ba Ria-Vung Tau sedang berangsur-angsur menjadi lebih proaktif dalam mendekati para investor yang berkaliber dan berprestise. Yang patut mendapat perhatian, dengan modal FDI sebanyak 3,6 miliar USD FDI pada tahun 2018 semuanya berfokus pada bidang-bidang unggulan, memenuhi kriterium-kriterium penyerapan investasi di daerah dan menjadi tenaga pendorong bagi Provinsi Ba Ria-Vung Tau untuk melakukan terobosan pada waktu mendatang dengan penuh kepercayaan.

Dengan pembangunan satu strategi menyerap investasi secara selektif dan membantu para investor dengan pekerjaan-pekeerjaan yang konkret, memperpendek waktu memecahkan prosedur dan dokumen investasi, Provinsi Ba Ria-Vung Tau sedang menciptakan citra tentang satu kawasan yang potensial dan menjanjikan bagi para investor di dalam dan luar negeri.