(VOVworld) – Badan usaha kecil dan menengah sekarang menduduki kira-kira 97% jumlah badan usaha Vietnam dan mempunyai posisi sangat penting dalam perekonomian Tanah Air. Selama ini, Pemerintah Vietnam telah menjalankan banyak program dan kebijakan untuk membantu badan usaha kecil dan menengah berkembang dan lahirnya Rancangan Undang-Undang (RUU) mengenai Pemberian Bantuan untuk Badan Usaha Kecil dan Menengah diharapkan akan menciptakan terobosan untuk membantu perkembangan sektor badan usaha ini.
Ilustrasi
(Foto: dangcongsan.vn)
Selama ini, Pemerintah Vietnam telah menjalankan banyak upaya dalam membentuk dan menjaga lingkungan bisnis yang longgar, setara dan kondusif bagi badan usaha seperti: menjaga kestabilan ekonomi makro, menciptakan kerangka hukum dengan proses dan prosedur administrasi yang sederhana, transparan dan berhasil-guna, memperkuat kemampuan mendekati sumber daya dan membantu badan usaha memperluas kesempatan produksi, bisnis serta mendekati pasar. Lahirnya Undang-Undang mengenai Pemberian Bantuan untuk Badan Usaha Kecil dan Menengah diharapkan akan menciptakan kerangka hukum, merupakan instrumen penting untuk mendorong perkembangan komunitas badan usaha kecil dan menengah.
RUU tersebut mempunyai 5 bab, diantaranya isi kongkrit tentang pemberian bantuan berada dalam 10 pasal di bab 2, yang meliputi pemberian bantuan-bantuan tentang pendekatan perkreditan, keuangan, lapangan, kemampuan teknologi, promosi perdagangan dan informasi. Menurut itu, badan usaha kecil dan menengah akan mendapat bantuan biaya dari Negara dalam beberapa aktivitas ekspor dan penelitian produk, mendapat prioritas tentang pemasaran barang, menjamin modal pinjaman dan sebagainya. Ibu Pham Thi Thu Hang, Sekretaris Jenderal Kamar Dagang dan Industri Vietnam menganggap: “Harus memobilisasi sumber-sumber daya di kalangan masyarakat untuk membantu badan-badan usaha kecil dan menengah. Sumber daya ini tidak hanya dimiliki oleh badan-badan usaha kecil dan menengah atau kantor-kantor Negara, melainkan juga perlu ada partisipasi dari asosiasi-asosiasi badan usaha, bank-bank dan dana-dana investasi. Itu dianggap sebagai pengungkit bersama dengan sumber bantuan dari Negara akan menciptakan efek-efek untuk membantu perkembangan badan-badan usaha kecil dan menengah”.
Lahirnya RUU mengenai Pemberian Bantuan untuk Badan Usaha Kecil dan Menengah sedang diharapkan oleh badan-badan usaha sebagai “juru selamat” untuk membantu badan usaha lepas dari kesulitan dan menggeliat diri untuk berkembang. RUU ini akan menjadi kerangka hukum tertinggi dan bersifat kontinyu, konsekuen dan komprehensif bagi komunitas badan usaha kecil dan menengah. RUU baru ini turut meningkatkan kuantitas serta kualitas aktivitas sektor badan usaha kecil dan menegah, melalui pembentukan secara sinkron kebijakan-kebijakan, program yang selektif dan sesuai dengan target yang ditetapkan. Bapak Do Tien Thinh, Direktur Pusat Bantuan Pendaftaran Bisnis, Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam memberitahukan: “UU ini diharapkan akan menciptakan mekanisme untuk memacu perkembangan badan usaha kecil dan menengah. Baik badan usaha kecil dan menengah, maupun keluarga-keluarga bisnis juga merupakan obyek dari UU ini. Sekarang ada kira-kira 2 juta kepala keluarga bisnis yang sedang beraktivitas juga akan dianggap sebagai badan usaha kecil, artinya akan memperluas yang sedang kita gambarkan tentang badan usaha. Diantaranya akan membuat mekanisme-mekanisme prioritas tentang kebijakan pertanahan, bantuan tentang industri kreatif serta bantuan tentang pendekatan perkreditan”.
Salah satu “titik cerah” dalam UU mengenai Pemberian Bantuan untuk Badan Usaha Kecil dan Menengah ialah UU ini akan menetapkan secara jelas tanggung jawab dan peranan Pemerintah, badan pusat dan daerah, berbagai organisasi sosial dan sektor swasta dalam membantu badan usaha kecil dan menengah. Bersamaan itu memperkokoh sistim penggelaran kebijakan tentang pemberian bantuan unuk badan usaha kecil dan menengah dari pusat hingga daerah serta memperkuat partisipasi sektor swasta.
RUU tersebut direncanakan akan diajukan kepada Majelis Nasional pada persidangan kedua MN angkatan ke-14 yang direncanakan berlangsung pada Oktober mendatang. Komunitas badan usaha sedang menaruh banyak harapan pada UU ini ketika diterjemahkan dalam praktek kehidupan, dari situ membantu kualitas bisnis dari badan usaha kecil dan menengah menjadi baik dan skala aktivitasnya semakin diperluas.