(VOVWORLD) - Setelah setahun sejak Komisi Eropa mengeluarkan peringatan (kartu kuning) terhadap Viet Nam tentang aktivitas-aktivitas penangkapan ikan secara ilegal, tidak melaporkan dan tidak dikelola (IUU), Viet Nam telah melakukan banyak upaya keras untuk membangun dan mengembangkan perikanan secara berkesinambungan. Bersamaan itu, menjamin prinsip-prinsip dan tuntutan dalam menangkap dan memproduksi hasil perikanan agar supaya Komisi Eropa cepat menarik kembali kartu kuning terhadap Viet Nam.
Viet Nam sedang berupaya mengembangkan perikanan secara berkesinambungan (Foto: baochinhphu.vn) |
Sejak 10/2017, Viet Nam terkena peringatan kartu kuning (IUU – Illegal, Unreported and Unregulated Fishing) terhadap hasil perikanan ekspor. Sampai bulan Juni tahun ini, Uni Eropa terus memperpanjang waktu peringatan kartu kuning terhadap hasil perikanan ekspor dari Viet Nam ke Uni Eropa, alih-alih menarik kartu kuning dari bulan Juni seperti harapan Viet Nam.
Uni Eropa juga baru saja mengirim rombongan kerja yang beranggotakan 7 legislator untuk memeriksa aktivitas perikanan di Viet Nam. Melalui temu-temu kerja dan pemeriksaan di lapangan, rombongan Uni Eropa menilai tinggi upaya keras yang dilakukan Viet Nam dan menegaskan bahwa semua rekomendasi yang dikeluarkan Komisi Eropa merupakan tanggung jawab bersama dari kedua fihak untuk bersama-sama membuat satu target ialah mengembangkan perikanan secara berkesinambungan. Uni Eropa meminta kepada Viet Nam supaya melakukan secara lebih baik lagi usaha mencari asal-usul hasil perikanan ekspor, mengelola skala kapal penangkap ikan di wilayah-wilayah laut; memberi perlengkapan sistem pengawasan untuk kapal-kapal penangkap ikan dan membuat peraturan sanksi terhadap kapal-kapal penangkap ikan yang melanggar ketentuan.
Perihal Uni Eropa memberi peringatan dengan kartu kuning meskipun belum menilai kerugiannya, tapi ekspor hasil perikanan dari Viet Nam ke Uni Eropa telah banyak terpengaruh, karena 100% partai-partai barang dagangan ekspor harus dipindahkan ke gudang yang ditunjukkan oleh fihak Uni Eropa untuk dinilai sebelum dipasarkan, oleh karena itu biaya telah meningkat. Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Viet Nam, Nguyen Xuan Cuong, memberitahukan:
“Pertama ialah mengenakan kartu kuning untuk memperingatkan kepada semua negara yang ingin mengekspor hasil perikanan ke Uni Eropa, maka harus menaati semua ketentuan Uni Eropa. Kalau tidak, setelah tahapan pengenaan kartu kuning, akan sampai tahapan kartu merah, hal itu berarti melarang dan tidak mengimpor barang itu. Viet Nam menganggap 9 isi rekomendasi yang dikeluarkan Uni Eropa sama dan sesuai dengan Viet Nam untuk membangun perikanan secara berkesinambungan”.
Untuk menaati ketentuan-ketentuan Uni Eropa, Viet Nam telah berinisiatif mengupgrade basis-basis fasilitas, menyesuaikan pelanggaran tentang eksploitasi di luar wilayah Viet Nam, terutama usaha melakukan sosialisasi kepada kaum nelayan supaya berinisiatif melaporkan lapangan ikan dan produk penangkapan. Bersamaan itu, membangun zona-zona berlabuh, pelabuhan sesuai dengan standar internasional. Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Viet Nam, Nguyen Xuan Cuong menegaskan: Viet Nam menginginkan agar pada waktu secepat mungkin, Komisi Eropa akan menarik kembali peringatan terhadap aktivitas-aktivitas perikanan Viet Nam. Dia mengatakan:
“Pemerintah dan Perdana Menteri Pemerintah telah memberlakukan satu program aksi untuk mengatasi kartu kuning ini. Menurut itu, keduapuluh delapan provinsi pantai, berbagai kementerian dan instansi, badan-badan usaha dan kaum nelayan bertanggung jawab supaya berpartisipasi. Kongkritnya ialah, Ketua Komite Rakyat provinsi pantai tersebut bertanggung jawab tidak membiarkan kaum nelayan menangkap ikan secara ilegal di luar wilayah laut Viet Nam. Kedua, kaum nelayan, para kapten dan awak kapal setelah menangkap ikan harus melaporkan kepada pelabuhan ikan dan unit-unit penanggung jawab unit perikanan tingkat provinsi. Ketiga ialah, menaati ketentuan-ketentuan yang direkomendasikan Uni Eropa kepada kita dan mengupgrade basis-basis fasilitas di pelabuhan”.
Viet Nam sedang bersama dengan Uni Eropa dan para mitra membangun bidang perikanan dengan target ialah perkembangan yang berkesinambungan dan menganggap ini sebagai tugas titik berat pada waktu mendatang. Dengan upaya-upaya keras yang dilakukan Pemerintah, daerah-daerah dan kaum nelayan, Viet Nam menginginkan agar Uni Eropa akan mengeluarkan penilaian-penilaian positif pada 1/2019 untuk menarik kartu kuning terhadap hasil perikanan ekspor dari Viet Nam.