Setelah angka rekor sebesar lebih dari 1,4 miliar USD yang “dicurahkan” pada bidang start-up inovasi kreatif Vietnam pada tahun 2021, para pakar memprakirakan, “Vietnam terus menyerap perhatian dari para investor internasional ketika menjadi salah satu di antara tiga pilar Segitiga emas start-up Asia Tenggara”.

Di dalam pabrik Perusahaan Toyota Vietnam yang memiliki modal Jepang (Foto: VNA)

Namun, komunitas badan usaha, khususnya badan usaha start-up sedang mengalami tahapan yang sulit. Tetapi di sudut start-up, banyak pandangan menganggap bahwa para investor tetap memilih pengucuran modal pada badan usaha inovasi kreatif, berkat adanya kepercayaan jangka panjang dan peluang-peluang terobosan yang bisa diciptakan dalam periode ekonomi yang sulit ini.

Dan untuk menguasai peluang-peluang ini, perusahaan-perusahaan start-up Vietnam sedang berupaya mendorong secara lebih kuat berbagai gagasan dan ide inovasi kreatif untuk bisa menyambut arus modal asing. Bapak Bui Tien Dung, Wakil Perusahaan Saham Gabungan BanKon, badan usaha start-up dengan solusi “Bankon-optimalisasi energi dan pendingin ruangan”, menegaskan:

Menurut angka statistik, 90% start-up mengalami kegagalan dalam waktu sekitar 3 hingga 5 tahun pertama. Kami bersedia menerima hal itu. Di Perusahaan Toyota ada satu konsep dalam produksi yang sedang berupaya diikuti banyak orang yaitu Kaizen artinya perbaikan terus-menerus. Hal yang penting bagi mereka ialah bagaimana ada semakin banyak ide semakin baik. Itulah alasan mengapa komunitas startup mengikuti, menerima kegagalan dan persaingan. Kami beraspirasi melakukan inovasi kreatif dan memperbaiki teknologi. Hal yang kami kekurangan ialah komunitas pembantu.

Menurut Profesor, Doktor Nguyen Duc Khuong, Ketua Asosiasi Sains dan Pakar Vietnam Global, dengan laju pertumbuhan tinggi yang berlangsung selama bertahun-tahun ini, Vietnam dilihat sebagai salah satu perekonomian yang dinamis di dunia. Daya tarik yang dimiliki Vietnam juga menonjol dalam hal pimpinan Pemerintah selalu menegaskan tekad menganggap inovasi kreatif sebagai salah satu titik berat dari strategi pertumbuhan. Menurut Profesor, Doktor Nguyen Duc Khuong, agar upaya ini mencapai hasil guna nyata, Vietnam perlu memperhatikan tiga masalah besar:

Kami sedang menghadapi sangat banyak kesulitan dan kesulitan itu memerlukan pola pikir kreatif dan solusi-solusi teknologi kreatif. Yang pertama ialah harus ada kebijakan. Kedua, para inovator sendiri yang adalah para pemilik badan usaha inovasi kreatif harus berupaya mengatasi kesulitan dan mencari cara untuk berhubungan dengan para subjek lain baik di dalam maupun luar negeri.

Dalam kenyataannya, selama ini, Pemerintah dan Perdana Menteri Pemerintah telah dengan gigih membimbing berbagai kementerian, instansi, dan daerah menggelar banyak solusi untuk mengatasi kesulitan dan mendorong pertumbuhan.

Kementerian Perencanaan dan Investasi telah mengajukan banyak solusi dan program bantuan, yang tipikal ialah: Program untuk mendukung badan usaha melakukan transformasi digital; mendidik dan mengembangkan talenta; membangun dan mengembangkan Jaringan inovasi kreatif Vietnam, dan sebagainya. Menteri Perencanaan dan Investasi Nguyen Chi Dung menegaskan:

Vietnam sedang berhaluan melakukan restrukturisasi perekonomian, mentransformasikan model pertumbuhan menurut arah meningkatkan produktivitas, kualitas, efisiensi, dan daya saing berdasarkan pada sains teknologi, inovasi kreatif, transformasi digital, dan mengembangkan sumber daya manusia Vietnam. Agar inovasi kreatif menjadi substansial, efektif, dan ada daya sebar, selain kepemimpinan dan orientasi dari Partai, Negara, perhatian dan koordinasi dari berbagai kementerian, badan pusat, dan daerah, serta partisipasi badan-badan usaha, sangat diperlukan sinergi dan kekompakan seluruh masyarakat.

Menteri Perencanaan dan Investasi Nguyen Chi Dung (Foto;baodautu.vn)

Dalam konteks ekonomi global mengalami banyak gejolak dan kerumitan yang  sulit diduga, Vietnam menetapkan inovasi kreatif sebagai titik berat dari pertumbuhan perekonomian. Pemerintah memperhatikan dan membantu komunitas badan usaha inovasi kreaitf membuat ide dan gagasan kreatif semakin banyak, tidak hanya menyerap investasi asing dan memecahkan masalah-masalah dalam negeri saja, melainkan juga turut mendorong ekonomi global./.