(VOVWORLD) - Setelah lebih dari dekade inovasi dan integrasi, Vietnam telah berhasil menandatangani 18 Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA). Hanya untuk lima tahun terakhir saja, Vietnam telah merundingkan dan menandatangani banyak perjanjian perdagangan dengan para mitra besar, terutama FTA-FTA generasi baru dan standar tinggi, seperti Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans Pasifik (CPTPP), dua perjanjian dengan Uni Eropa yaitu Perjanjian Perdagangan Bebas (EVFTA) dan Perjanjian Proteksi Investasi (EVIPA), Perjanjian Perdagangan Bebas antara Vietnam dengan Kerajaan Inggris dan Irlandia Utara (UKVFTA), Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP). Di antaranya, hal yang patut dibicarakan ialah semangat proaktif yang telah ditunjukkan Vietnam secara kuat dan konsekuen sepanjang proses-proses perundingan, penyusunan, dan upaya mendorong penandatanganan FTA-FTA generasi baru ini.
Menurut Kepala Departemen Ekonomi Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Tran Tuan Anh, melalui penandatanganan dan pelaksanaan efektif FTA-FTA generasi baru, Vietnam telah menunjukkan secara jelas pandangan yaitu “Vietnam merupakan satu negara yang konsekuen, proaktif, aktif dalam melaksanakan integrasi dan membuka pintu”. Melalui itu menegaskan peranan, citra, kewibawaan, dan posisi dari satu “Vietnam yang baru” di gelanggang internasional.
“Sekarang ini, Vietnam telah menjadi salah satu negara pembimbing dalam kerangka-kerangka integrasi dan membawa perjanjian- perjanjian perdagangan bebas multinassional ini ke kesuksesan. Misalnya CPTPP, EVFTA, dan super perjanjian RCEP. Oleh karena itu, citra satu “Vietnam yang baru” dengan kapasitas institusi serta tanggung jawab dan ketegasannya telah ditegaskan dengan jelas”.
Badan usaha ekspor berhasil menemukan banyak pasar baru berkat adanya FTA (Foto: VOV) |
Penggelaran dan pelaksanaan serangkaian FTA generasi baru telah membantu Vietnam menggeliat menjadi negara yang menduduki posisi ke-22 tentang skala nilai total dan kapasitas ekspor di dunia, berhasil menyerap ratusan miliar USD sumber modal investasi asing langsung (FDI), turut membangun dan membentuk satu komunitas badan usaha multiragam, multibidang.
Integrasi ekonomi interrnasional yang proaktif melalui perundingan, penandatanganan, dan pelaksanaan FTA-FTA bilateral dan multilateral, di antaranya ada FTA-FTA generasi baru dengan standar tinggi, telah membantu daya saing perekonomian dan badan usaha Vietnam menjadi baik secara jelas. Namun, hal yang lebih menggembirakan ialah dalam keproaktifan tersebut, ada keproaktifan yang sangat tinggi dari komunitas badan usaha. Konkretnya, banyak badan usaha telah proaktif mempersiapkan secara sistematis proses integrasi sejak bertahun-tahun sebelumnya. Nguyen Thi Huyen, Direktur Perusahaan Produksi dan Ekspor Kayu Manis dan Adas Manis Vietnam, mengatakan:
“Pasar Uni Eropa merupakan pasar target bagi kami. Sejak tahun 2013 ketika menguasasi kecenderungan pasar internasional pada umumnya dan pasar Eropa pada khususnya, kami telah membangun rantai nilai, berhasil mengontrol zona bahan baku. Hingga kini, kami telah mendapatkan sangat banyak sertifikat internasional seperti sertifikat tentang keselamatan makanan dari Eropa, sertifikat itu menunjukkan perdagangan adil, kami adil kepada kaum tani, adil kepada pelanggan dalam rantai nilai”.
Perjanjian RCEP resmi ditandatangani pada tahun 2020 (Foto: VOV) |
Menurut para pakar, untuk bisa mengembangkan prestasi-prestasi yang telah dicapai, semangat integrasi proaktif tetap perlu dipertahankan dan didorong secara aktif dengan banyak sudut. Di antaranya, hal yang paling penting ialah berfokus membangun kekuatan badan usaha – subyek dari integrasi ekonomi internasional. Doktor, ekonom Nguyen Dinh Cung, mantan Kepala Institut Penelitian dan Pengelolaan Ekonomi Pusat, mengatakan:
“Strategi integrasi tidak hanya untuk menandatangani perjanjian saja, melainkan juga membangun kekuatan integrasi yaitu badan usaha. Oleh karena itu, hal pertama yang harus dipikirkan adalah membangun barisan badan usaha yang kuat, mampu mendekati dan menerima transfer teknologi, bermotivasi untuk menerapkan teknologi”.
“Proaktif dan aktif melakukan integrasi internasional secara komprehensif, intensif, ekstensif, dan efektif” telah ditunjukkan Resolusi Kongres Nasional XIII Partai Komunis Vietnam dalam “Orientasi pembangunan tanah air periode 2021-2030”. Khususnya, menurut para pakar, di tengah pandemi Covid-19 yang diprakirakan masih menimbulkan banyak dampak yang tidak menguntungkan terhadap ekonomi global, semangat integrasi proaktif semakin diperhatikan untuk digelarkan. Di antaranya, membangun kekuatan yang proaktif berintegrasi guna melaksanakan FTA-FTA dengan baik justru merupakan cara yang efektif bagi Vietnam untuk membentuk dan memperkokoh posisinya dalam perekonomian global./.