(VOVworld) – Satu tahun sudah lewat, banyak peristiwa budaya masih terukir dalam hati massa rakyat Vietnam. Bersama dengan semaraknya perkembangan ekonomi, bidang kebudayaan pada tahun lalu juga meninggalkan banyak selar yang mendalam.
Pemandangan alam Trang An, provinsi Ninh Binh
(Foto: peacetour.com.vn)
Salah satu aktivitas budaya yang paling menonjol pada tahun 2014 ialah Vietnam punya lagi dua pusaka dunia baru yang mendapat pengakuan dari Organisasi Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). Yaitu Kompleks pemandangan alam Trang An-Pusaka paduan dunia antara alam sekitar dan budaya serta Lagu rakyat Vi dan Giam-Pusaka budaya nonbendawi umat manusia. Perihal Kompleks pemandangan alam Trang An mendapat pengakuan sebagai pusaka paduan yang pertama di Vietnam dan seluruh kawasan Asia Tenggara telah menciptakan aksentuasi untuk menyerap kedatangan wisatawan ke provinsi Ninh Binh (Vietnam Utara). Dalam pada itu, Lagu rakyat Vi dan Giam yang kental dengan identitas komunitas orang Vietnam di dua provinsi Nghe An dan Ha Tinh telah menciptakan ciri khas dari dua ragam seni yang tak ada duanya di dunia. Dengan pemuliaan yang diberikan UNESCO terhadap Kompleks pemandangan alam Trang An dan Lagu rakyat Vi dan Giam memperlihatkan bahwa dunia menilai tinggi pusaka-pusaka budaya Vietnam yang menonjol ini, bersamaan itu membantu komunitas dan pemerintahan daerah punya tanggung-jawab yang lebih tinggi dalam mengkonservasikan pusaka, terutama ialah pusaka budaya nonbendawi Lagu rakyat Vi dan Giam. Ibu Dang Thi Bich Lien, Deputi Menteri Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam menegaskan:
“Kami menilai tinggi upaya dari dua provinsi Nghe An dan Ha Tinh selama berpuluh-puluh tahun ini, khususnya dari tahun 1996, Komite Rakyat dua provinsi Nghe An dan Ha tinh telah berinisiatif menyusun rencana-rencana untuk mengkonservasikan, melestarikan dan mengembangkan pusaka ini. Dalam proses mengkonservasikan dan mengembangkannya telah berhasil mengumpulkan banyak bahan yang bersangkutan dengan masalah membuat bahan, memenuhi semua kriterium untuk mendapat pengakuan sebagai pusaka dan satu hal lagi yang sangat mendapat perhatian ialah perhatian terhadap para artisan, orang-orang yang turut menciptakan pusaka-pusaka ini”.
Festival lagu rakyat Vi dan Giam 2014
(Foto: baomoi.com)
Beberapa aktivitas budaya yang tipikal lain pada tahun 2014 ialah Festival sosialisasi keliling dengan tema
“Garis perbatasan, laut dan pulau Vietnam” dan
“Pekan Budaya dan wisata laut dan pulau Vietnam-Hanoi 2014”. Semua aktivitas ini tidak hanya memperkenalkan ciri budaya yang indah dari semua situs peninggalan sejarah, pesta, memperkenalkan pemandangan-pemandangan alam, aktivitas penduduk, menyosialisasikan potensi wisata bahari, tapi melalui itu memupuk lagi kecintaan terhadap kampung halaman, Tanah Air, membangkitkan kebanggaan nasional di kalangan pemuda dan menegaskan kedaulatan laut dan pulau Tanah Air yang suci. Vuong Duy Bien, Deputi Menteri Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam menunjukkan:
“Program-program tersebut turut mendidik semua generasi pemuda, pelajar dan mahasiswa Vietnam untuk meningkatkan pemahaman tentang pusaka budaya laut dan pulau Vietnam, semangat tanggung-jawab dan peranan setiap perseorangan guna berpadu tenaga menjaga dan melindungi laut dan pulau kampung halaman, memperkuat persatuan, temu pergaulan, saling belajar dan bertukar pengalaman dalam menyelenggarakan semua aktivitas budaya dan wisata rakyat daerah pantai, laut dan pulau, memberikan sumbangan bagi perkembangan Tanah Air yang berkesinambungan maupun usaha menjaga kedaulatan laut dan pulau Tanah Air”.
Aktivitas-aktivitas pesta budaya dan kesenian tradisional seperti : Pesta budaya etnis minoritas Thai kali pertama dan Pekan budaya dan wisata etnis minoritas Muong yang diadakan di dua provinsi Lai Chau dan Yen Bai telah menciptakan aksentuasi untuk memperkenalkan ciri budaya dan olahraga yang indah dari etnis-etnis minoritas di daerah pegunungan Vietnam Utara, bersamaan itu mengaitkan pekerjaan sosialisasi wisata di semua daerah, turut mengkonservasikan dan mengembangkan identitas kebudayaan tradisional pada periode pembaruan, integrasi dan perkembangan Tanah Air.
Diberlakukannya beberapa kebijakan, diselenggarakannya semua aktivitas budaya baru juga menjadi ciri budaya Vietnam yang menonjol dalam tahun lalu. Diantaranya, satu Resolusi dari Partai Komunis Vietnam yang menegaskan pandangan “Kebudayaan harus ditempatkan sesama dengan sosial-ekonomi dan politik” telah memperlihatkan peranan penting kebudayaan dalam kecenderungan perkembangan dan integrasi internasional. Pada tahun 2014, Perdana Menteri Pemerintah Vietnam juga memutuskan menganggap tanggal 21 April saban tahun menjadi “Hari buku Vietnam”. Penyelenggaraan “Hari buku Vietnam” bermaksud memacu dan mengembangkan gerakan membaca buku di kalangan masyarakat, meningkatkan kesedaran rakyat tentang arti penting masalah membaca buku. Ini juga merupakan kesempatan untuk memuliakan nilai buku, menegaskan peranan, posisi dan arti penting buku dalam kehidupan masyarakat, memuliakan para pembaca dan para orang yang turut mengoleksi, menciptakan, menerbitkan, mencetak, mengesahkan, melestarikan dan menyosialisasikan buku./.