(VOVWORLD) -Tidak hanya memiliki pemandangan alam yang menakjubkan saja, Provinsi Lai Chau (Vietnam Utara) juga memiliki budaya yang beragam dari dua puluh etnis. Mengembangkan potensinya sebagai daerah yang kaya budaya, Provinsi Lai Chau mengaitkan pelestarian identitas budaya etnis dengan pengembangan pariwisata.
Kota Lai Chau dari atas (Foto : Ngoc Anh/VOV5)
|
Seiap etnis di Provinsi Lai Chau memiliki identitas budayanya sendiri yang unik. Nilai budaya tradisional etnis-etnis merupakan aset penting bagi provinsi dalam mengembangkan pariwisata. Komite Rakyat Provinsi Lai Chau tengah melaksanakan proyek “melestarikan dan mengembangkan identitas budaya yang baik dari kelompok-kelompok etnis yang terkait dengan pengembangan pariwisata periode 2021-2025, visi sampai 2030”.
Dalam rangka melaksanakan proyek tersebut, Provinsi Lai Chau memobilisasi semua sumber daya investasi, memanfaatkan dan mengembangkan nilai-nilai budaya tradisional, berkontribusi guna mendorong ekonomi dan masyarakat. Bapak Tran Quang Khai, Wakil Kepala Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Lai Chau, mengatakan:
“ Selama periode 2021-2025, provinsi Lai Chau berupaya membentuk lima desa wisata komunitas tipikal yang dikaitkan dengan kebudayaan yang dimiliki lima etnis. Wujud konkretnya ialah Desa Vang Pheo, Kabupaten Phong Tho, yang mengembangkan wisata komunitas yang dikaitkan dengan kuliner dan kebudayaan khas Etnis Thai. Di Desa Sin Suoi Ho, Kabupaten Phong Tho, wisatawan dapat mengalami langsung Etnis Mong. Lalu di Desa Si Thau Chai, Kabupaten Tam Duong, mereka dapat merasakan budaya Etnis Dao. Kemudian di Desa Hon, Kabupaten Tam Duong, pengunjung dapat menjalani budaya Etnis Lu. Kami berupaya agar pada tahun 2025, Desa Sin Suoi Ho dapat menjadi desa wisata komunitas tipikal Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN).”
Provinsi Lai Chau sekarang memiliki lima “Warisan Budaya Takbenda” Nasional yaitu: seni tari Xoe, permainan tarik tambang Etnis Thai, upacara Tu Cai dari Etnis Dao, festival Gau Tao Etnis Mong dan tenun brokat eEtnis Lu. Selain itu, nyanyian Then dari Etnis Thai telah diakui oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) sebagai Warisan Budaya Takbenda.
Mengalami budaya Etnis di desa Vang Pheo (Foto : Ngoc Anh/VOV5) |
Dalam upaya melestarikan budaya tradisional, selama bertahun-tahun, Provinsi Lai Chau telah menyelenggarakan kelas untuk mengajarkan budaya takbenda dari berbagai kelompok etnis. Di samping itu, Provinsi Lai Chau juga menggelar kembali dan melestarikan enam belas festival tradisional etnis minoritas. Beberapa di antaranya adalah: upacara pemujaan Thanh Thach dari Etnis Ha Nhi, acara perayaan nasi baru dari Masyarakat Si La, dan festival Nang Han dari etnis Thai. Mai Thi Hong Sim, Wakil Ketua Komite Rakyat Kabupaten Phong Tho, mengatakan:
“Di Kecamatan Muong So, setiap tahun ada festival Nang Han yang diadakan pada tanggal 15 bulan kedua menurut kalender Imlek. Festival ini merupakan bentuk apresiasi bagi jenderal perempuan Nang Han dan dikaitkan dengan permainan rakyat yang menarik banyak wisatawan. Lalu, setiap tahun pada tanggal 10 bulan ketiga, ada festival tradisional dari Etnis Thai. Ini adalah festival Then Kin Pang, juga dikenal sebagai festival air. Festival ini menampilkan permainan rakyat, pagelaran budaya dan aktivitas kebersamaan. Ini merupakan upaya pelestarian yang mengukuhkan identitas budaya dan mengaitkannya dengan pengembangan pariwisata”
Nasi ketan ungu - top 100 masakan khas Vietnam (Foto : Poliva.vn) |
Kerajinan tradisional seperti menenun, menyulam, merajut, menempa dan sebagainya di desa desa dari Provinsi Lai Chau telah menciptakan produk kerajinan inovatif yang disukai pengunjung. Makanan juga merupakan keunggulan Provinsi Lai Chau. Organisasi Rekor Vietnam telah mengakui dua hidangan, yaitu: ikan gobi yang dibakar dalam abu dan nasi ketan ungu Lai Chau yang terpilih masuk dalam seratus makanan khas Vietnam (2011-2022). Sejumlah makanan khas juga memperoleh pengakuan dan terpilih dalam seratus makanan khas oleh-oleh Vietnam (2021-2022), seperti: buah kenari, nasi ketan Sin Ho dan minuman keras jagung Sug Phai. Saudari Lo Thi Nhung, pemilik Homestay Tam Nhung di Desa Vang Pheo, Kecamatan Muong So, Kabupaten Phong Tho, mengatakan:
Makanan Etnis Thai sangat kaya, misalnyaikan gobi yang dikubur dalam abu, lumut batu, cacing batu, ikan bakar dan sebagainya. Sesampainya di desa, pengunjung dapat menikmati makanan Etnis Thai dan menyaksikan sejumlah budaya unik, misalnya tarian Xoe (seni Xoe), tarian Xap (tarian di atas tongkat bambu) dan sebagainya Rakyat Etnis Thai juga memiliki pesta cuci rambut pada tanggal 30 bulan dua belas kalender Imlek unuk memohon kemujuran dan kesehatan. Sebagai warga Desa Vang Pheo, saya ingin melestarikan budaya tradisional dan makanan Etnis Thai”.
Provinsi Lai Chau sedang menggencarkan promosi berbagai produk wisata yang melibatkan sederetan produk khas daerah Tay Bac (Barat Laut) dan seluruh negeri. Provinsi ini berfokus pada peningkatan fasilita dan pembukaan lebih banyak paket dan rute wisata. Bersamaan dengan itu, juga mengeluarkan kebijakan untuk memprioritaskan dan menarik investor, badan usaha, dan agen perjalanan. Tong Thanh Hai, Wakil Ketua Tetap Komite Rakyat Provinsi Lai Chau, mengatakan:
“Provinsi Lai Chau telah menyampaikan kepada Pemerintah rencana pembangunan Bandara Lai Chau. Kami telah mengesahkan proyek “Taman dari Eden” di Kabupaten Tam Duong. Taman ini memiliki enam zona terpisah seluas hampir seratus hektare dengan atraksi utama berupa area ski di luar ruangan. Daerah kami juga memiliki proyek air terjun Tac Tinh, proyek mata air panas Phieng Ohat, Kabupaaten Tan Yuyen, proyek pacuan kuda, lapangan golf dan pengembangbiakkan pohon ginseng Lai Chau”.
Provinsi Lai Chau secara bertahap menciptakan bermacam produk wisata khas dan menarik kedatangan pengunjung. Menghubungkan pariwisata dengan budaya dan menyebarkannya kepada pengunjung, Lai Chau akan menjadi primadona industri pariwisata Vietnam di masa depan./.