(VOVWORLD) - Selama tiga tahun ini, Ansambel Musik Klasik Dong Kinh selalu mempertunjukkan irama-irama lagu dari para pendahulu atau menceritakan “Kisah musik di sektor kota kuno” serta mempertunjukkan pagelaran sajak dari Nguyen Duy, menyelipkan sajak Jerman dan lirik-lirik lagu ciptaan komponis Trinh Cong Son ke dalam musik klasik Hue dan lain-lain. Semua aktivitas ini merupakan kegandrungan membarui musik tradisional yang dilakukan oleh ansambel musik ini.
Para anggota Ansambel Musik Klasik Dong Kinh (Foto: Phuong Thuy/vov.vn) |
Pada bulan Mei tahun 2015, ruang budaya sektor kota kuno di Jalan Dao Duy Tu, nomor 50, Distrik Hoan Kiem, Kota Hanoi menjadi meriah dengan suara instrumen musik ketika Ansambel Musik Klasik Dong Kinh untuk pertama kalinya meluncurkan program “Kisah musik di sektor kota kuno”. Tidak menggunakan berbagai alat pengeras suara, para penyanyi bernyanyi dengan mesra dalam suara instrumen musik. Halus dan mendalam. Seniman Dam Quang Minh, pendiri ansambel musik ini memberitahukan: “Dalam ansambel musik kami ada banyak seniman terkemuka tentang musik tradisional Vietnam seperti Seniman Rakyat Xuan Hoach, Seniman Rakyat Thanh Hoai, Seniwati Rakyat Minh Gai, Seniwati Unggul Thuy Ngan dan lain-lain. Ansambel musik kami walaupun kecil, tapi taraf profesionalnya tentang musik tradisional sangat tinggi. Semua orang berkumpul di atas cita-cita musik. Pertama-tama, menggunakan lagu-lagu klasik, kedua ialah mengembangkan lagu-lagu klasik untuk sesuai dengan zaman”.
Dalam 13 acara dari program “Kisah musik di sektor kota kuno” selama lebih dari 1 tahun ini, lagu-lagu klasik dari para pendahulu Vietnam di ragam-ragam opera Cheo, opera Tuong, lagu rakyat Ca Tru, lagu rakyat Van, membaca sajak baru dan lain-lain berangsur-angsur diperkenalkan kepada para pendengar. Ketelitian dari cara menyanyi dan cara membawakan sampai suara instrumen musik bergema dari benang-benang sutera sehingga masuk hati orang dengan banyak tingkat perasaan.
Acara-acara yang berulang kali diuji-cobakan oleh Ansambel Musik Klasik Dong Kinh baik di Vietnam maupun di luar negeri. Ansambel musik ini juga dengan memberanikan diri mencoba memasukkan lirik-lirik lagu ciptaan komponis Trinh Cong Son ke dalam musik tradisional Hue dalam program “Mengenangkan ibu kota kuno”. Ansambel musik ini juga melakukan pagelaran sajak ciptaan penyair Nguyen Duy dalam program “Lagu nina bobok dari bambu hijau”, sajak ciptaan penyair Jan Wagner dalam program “Variasi guci air hujan” serta sajak ciptaan penyair Henric Heiner dalam program “Lagu bantalan romantis”.
Pada akhir tahun 2017, Ansambel Musik Klasik Dong Kinh melakukan petualangan baru ketika bersama dengan ansambel musik kontemporer Hanoi mengadakan program konser musik dengan tema “Teladan memori” di Akademi Musik Nasional Vietnam. Dengan pertunjukan-pertunjukan musik klasik seperti “Suara desa”, “Lagu rakyat Ca Tru” dan lain-lain melalui pimpinan dari Dirigen terkenal, Jaff Von der Schmidt, maka ansambel musik ini telah mengkombinasikan suara instrumen musik tradisional, irama musik tradisional bersama dengan musik kontemporer untuk membuka rangkaian konektivitas antara musik Vietnam dan konser musik Barat.
Setelah uji coba yang disambut oleh para pendengar, para anggota ansambel musik ini mengerti bahwa lagu-lagu klasik dari para pendahulu tidak pernah usang, tapi ia mempunyai kemampuan luar biasa ketika mengkonektivitaskan ilham suara dalam jiwa setiap orang, tanpa membedakan etnis, warna kulit, masa lampau atau masa kini. Yang penting ialah bagaimana tahu menghargai, menjaga dan mengembangkan musik tradisional. Vu Nhat Tan, anggota Ansambel Musik Klasik Dong Kinh mengatakan: “Kami akan meneliti musik tradisonal secara lebih intensif, menuju ke pembangunan satu sistim teori tentang musik tradisional dalam sejarah. Ini merupakan pekerjaan jangka-panjang dan besar. Di samping itu juga melakukan pertunjukan-pertunjukan temu pergaulan. Keinginan kami ialah ada lagi satu generasi muda untuk melanjutkan musik tradisional dengan instrumen musik tradisional dan suara nyanyi yang nyata”.
Dengan uji coba nirlaba selama beberapa tahun ini, para anggota Ansambel Musik Klasik Dong Kinh selalu menganggap ini sebagai permainan untuk memuaskan kegandrungannya terhadap kesenian. Upaya-upaya yang mereka lakukan sedang membantu para pendengar Vietnam lebih dekat dengan persajakan Barat, membuka arah perkembangan baru bagi musik tradisional bangsa, menambahkan daya hidup kepada arus musik tradisional di pasar musik dewasa ini.