Satu acara pertunjukan sirkus Vietnam  (Foto: nhandan.vn)

Kembali dari Festival Sirkus Internasional Kuba “Sircuba 2017”, duaseniwati Ngoc Anh dan Thu Thuy dari Sekolah Menengah Seni Sirkus dan Komedi Vietnam terus giat menyempurnakan acara “Sayap burung Vietnam” untuk pertunjukan-pertunjukan yang akan datang. Dengan hadiah emas dalam festival tersebut, acara “Sayap burung Vietnam” telah mendapat banyak undangan untuk melakukan kerjasama dari negara-negara seperti Spanyol, Inggris, Meksiko dan lain-lain. Acara ini mendapat penilaian dari sahabat-sahabat internasional sebagai acara yang punya identitas, menggunakan peralatan yang khas, musiknya menarik dan busananya kaya dengan identitas tradisional Vietnam. Menurut pemain Thu Thuy, acara ini telah berhasil memenuhi tuntutan yang ketat tentang artisttik serta menjamin perolehan omzat bagi para penyelenggara pertunjukan internasional. “Kita mengaransir acara ini menurut ragam kerakyatan Vietnam, maka selalu menyerap para penonton di pasar internasional. Ketika mementaskan pertunjukan di luar negeri bersama dengan para teman, maka saya bisa belajar banyak hal dari para teman dan kembali ke Tanah Air untuk menjadi seorang guru yang mengajarkan kepada anak-anak”.

Dengan menegaskan sirkus Vietnam harus berorientasi ke massa rakyat internasional, maka para pemain dari Sekolah Menengah Sirkus dan Komedi Vietnam dan Federasi Sirkus Vietnam telah memberanikan diri memanifestasikan kekreatifan dalam seni sirkus seperti acara “Gadis dari desa bunga” yang dipertunjukan pemain Nguyen Thi Ha dan “Menciptakan bentuk di tali kulit” dipertunjukkan pasangan Nguyen Thi Thu Huong dan Nguyen Van Thai. Menurut Doktor Hoang Minh Khanh, Rektor Sekolah Menengah Seni Sirkus dan Komedi Vietnam, semua acara sirkus Vietnam yang mencapai sukses di panggung dunia telah berhasil memanifestasi kelainan dan identitas Vietnam. Semua teknik khusus di panggung diganti dengan karya-karya kesenian yang sempurna, adalah keharmonisan antara musik, tarian dan teknik khusus sirkus dan teknik pertunjukan dari para pemain. “Dalam kesenian, faktor “aneh” adalah faktor yang menentukan keberhasilan. Karena ketika “aneh” tentang ragam, acara, “aneh” tentang busana, “aneh” tentang ragam pertunjukan dan “aneh” tentang gerak-gerik, kemampuan dan teknik khusus dari sirkus, maka kita telah berhasil”.

Kalau dulu, sirkus Vietnam pada pokoknya meniru acara-acara yang telah mencapai sukses di dunia, pertunjukannya hanya terbatas pada teknik khusus kecil-kecilan, tapi sekarang, dengan investasi yang layak, terus-menerus ikut serta dalam festival dan kontes seni sirkus besar di dunia, maka sirkus Vietnam telah mencapai terobosan dan menarik bagi tidak sedikit grup rekreasi internasional. Yang mengawalinya ialah  program sirkus dengan tema “Desa-ku” dengan paket pertunjukan yang memakan waktu 3 tahun di Eropa dan negara-negara lain di dunia serta serentetan program dan acara pertunjukan di Laos, Kamboja, Inggris dan lain-lain. Semua acara dan program ini dipentaskan menurut langgam modern, memanfaatkan kreativitas para pemain secara maksimal. Pemusik menonton pemain yang melakukan pertunjukan untuk memainkan instrumen musik dan pemain sirkusnya juga mendengarkan musik untuk melakukan pertunjukan.

Sirkus adalah ragam kesenian terpadu dengan bahasa tubuh serta tidak dibatasi  oleh rintangan bahasa. Melalui bahasa sirkus, selar kebudayaan tradisional dan negeri dimanifestasikan, tidak hanya mendemonstrasikan teknik dan kreativitas dari para pemain, tapi juga mencerminkan kehidupan, masyarakat dan kecintaan dari orang Vietnam. Oleh karena itu, jalan kerjasama dengan unit-unit rekreasi asing dalam membawa sirkus Vietnam ke luar negeri maupun membawa siswa berbagai negara datang ke Vietnam untuk mendapatkan pelatihan sirkus tidak hanya turut menyosialisasikan kebudayaan, negeri dan membangun brand sirkus Vietnam saja, tapi juga merupakan sumber pendapatan yang berarti bagi para pemain sirkus. Sekarang ini, Vietnam telah membawa banyak rombongannya untuk melakukan pertunjukan di Eropa, ada acara yang diundang untuk melakukan pertunjukan dalam waktu dua tahun terus-menerus, banyak rombongan sirkus internasional telah mengenal brand sirkus Vietnam dan ingin melakukan kerjasama dalam memproduksi program. Seniman Termuka Ta Duy Anh, Kepala Federasi Sirkus Vietnam mengatakan: “Sirkus mempunyai satu hal yang sama yaitu main tanpa bahasa, tidak menggunakan kata-kata tapi menggunakan tubuh, musik dan gerak-gerik. Untuk menyosialisasikan dan memperkenalkan ragam sirkus, Federasi Sirkus Vietnam sedang mementaskan program dengan tema “Sungai Bulan”. Sekarang ini, sedang ada satu perusahaan sangat besar dari Jerman yang ingin bersama-sama dengan kami membuat program sesuai dengan selera para penonton Jerman”.

Berinisiatif mementaskan program-program kesenian yang  bergema di dalam negeri, kemudian melakukan pertunjukan di luar negeri adalah jalan integrasi kepada dunia yang sedang dilaksanakan oleh para seniman-seniwati sirkus Vietnam.