(VOVworld) – Dalam khazanah kebudayaan rakyat Vietnam, wayang golek air mempunyai daya tarik yang kuat bagi para penonton karena kegembiraan kelincahan dan kejenakaan yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari dari kaum tani Vietnam. Khususnya, pada kesempatan awal musim semi, para penggemar jenis seni rakyat ini antusias datang ke grup wayang golek air Dao Thuc, kabupaten Dong Anh, Kota Hanoi, salah satu destinasi wisata yang atraktif di daerah delta sungai Hong untuk menikmati jenis seni tradisional ini.
Pertunjukan wayang golek air di desa Dao Thuc
(Foto: anninhthudo.vn)
Desa Dao Thuc, kabupaten Dong Anh, Kota Hanoi adalah satu desa Vietnam yang kental dengan tradisi di daerah dataran rendah Bac Bo. Ini adalah satu desa yang terkenal di dalam dan luar negeri tentang seni rakyat wayang golek air yang sudah ada selama 300 tahun ini. Di desa Dao Thuc ada huhubalang Dang Khiem, nama aslinya Nguyen Dang Vinh di kecamatan Dao Xa, kabupaten Yen Phong, provinsi Bac Ninh (sekarang adalah Dao Thuc, kabupaten Dong Anh, Kota Hanoi”, karena menggemari seni wayang golek air, maka dia telah dengan sepenuh hati untuk mewariskan seni wayang golek air kepada generasi di kemudian hari. Karena mempunyai jasa besar, maka warga desa telah meminta kepada Kerajaan Hau Le untuk mengangkatnya menjadi dewa dan membuat prasasti batu pada tahun 1735. Saban tahun, pada hari haulnya (tanggal 24 bulan dua kalender imlek), warga desa membakar hio untuk mengenangkan jasa pendiri seni ini.
Wayang-wayang dibuat oleh para warga desa Dao Thuc. Semua wayang ini tingginya kira-kira 30-40 centimeter, dibuat dari kayu dan dicat di sebelah luar supaya tahan air. Setiap wayang diukir menurut imajinasi tokoh dan binatang dalam cerita-cerita rakyat Vietnam. Seni pertunjukan wayang golek air desa Dao Thuc dengan lebih dari 20 kisah adalah pertunjukan-pertunjukan wayang golek air kuno, berasal dari pekerjaan dari kaum tani seperti membajak, menanam pohon padi, mengembala kerbau, memancing ikan, permainan rakyat atau mempertunjukkan kembali dongeng dan legenda kuno dari bangsa. Dinh Huu Tu, pemain peserta grup wayang golek air rakyat Dao Thuc selama lebih dari 30 tahun ini mengatakan: “Sejak masa kanak-kanak, saya telah menonton pertunjukan-pertunjukan yang dilakukan oleh para pendahulu. Kejuruan ini sangat bagus dan khas, oleh karena itu, saya mengikuti kejuruan ini. Pada permulaannya, ketika berlatih, para pemain harus melatih setiap gerak baik di darat maupun di bawah air. Pada pertunjukan, pemain harus memperhatikan geraknya sesuai dengan nyanyian dari orang di darat”.
Grup wayang golek air Dao Thuc sekarang ini mempunyai lebih dari 30 artisan, yang paling tua sudah berusia 70 tahun dan yang paling muda masih belajar di tingkat sekolah umum. Jadwal waktu pertunjukan yang dilakukan oleh grup wayang golek air Dao Thuc cukup teratur, nampaknya ada satu pertunjukan per hari. Khususnya dari tanggal 2 Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek (Hari Raya Tet), grup ini lebih sibuk dengan jadwal waktu pertunjukan yang padat untuk melayani warga dan wisatawan. Ini merupakan satu tenaga pendorong bagi grup ini untuk menyerap partisipasi banyak pemuda di desa untuk menjalankan kejuruan, mencintai dan berkaitan dengan kejuruan yang ditinggalkan oleh para pendahulu.Saudara Dinh Hoang Van yang ikut serta dalam grup wayang golek air ini pada usia 15 tahun memberitahukan: “Saya warga desa, maka saya menyukai wayang golek air sejak masa kanak-kanak. Karena mencintai kejuruan, maka saya ikut serta dalam grup wayang golek air ini dan yang penting ialah untuk menjaga kejuruan rakyat yang ditinggalkan oleh para pendahulu”.
Ketika datang kepada wayang golek air desa Dao Thuc, para penonton tidak hanya mendapatan kegembiraan dan hiburan, tapi juga berkesempatan menikmati irama-irama lagu rakyat yang halus dan mesra dari nyanyian dendang sayang yang kental dengan jiwa daerah pedesaan ini. Untuk memenuhi perasaan tulus yang diberikan oleh para penonton, grup wayang golek air Dao Thuc telah tidak henti-hentinya berusaha keras, menciptakan acara-acara baru sehingga membuatnya menjadi senang, khas dan lebih atraktif. Ngo Minh Phong, Kepala grup wayang golek air Dao Thuc menekankan: “Untuk mengembangkan grup wayang golek air Dao Thuc secara lebih baik, pimpinan pemerintahan kecamatan sedang ikut serta secara kuat. Pada waktu mendatang, kami akan merekrut orang-orang yang pandai, mendidik generasi muda yang bertaraf dan berkemampuan untuk ikut serta dalam grup wayang golek air ini”.
Selama ini, grup wayang golek air Dao Thuc telah memperluas konektivitas dengan banyak perusahaan pariwisata di dalam dan luar negeri untuk melakukan sosialisasi di televisi, website pariwisata, budaya dan membawa wisatawan ke desa untuk menonton pertunjukan wayang golek air.
Kalau datang ke grup wayang golek air Dao Thuc, wisatawan baru merasakan secara tuntas hal-hal yang bagus dan indah dari wayang golek air pada khususnya dan berbagai ragam kebudayaan rakyat tradisional pada umumnya dari bangsa Vietnam. Mengalami perjalanan waktu ratusan tahun, warga desa Dao Thuc tetap menjaga wayang golek air sebagai pusaka desa. Untuk bisa mengaitkan kejuruan ini, mereka bersama-sama mengatasi kesulitan, berbagai kegembiraan dan kesedihan dalam kejuruan dan bersama-sama melakukan pembaruan sesuai dengan perubahan zaman.