Terletak di posisi yang kondusif, baik tentang jalan-jalan darat dan air, sejak dahulu kala, kabupaten Ninh Giang adalah daerah yang subur, tempat yang punya pemandangan alam yang romantis di provinsi Hai Duong. Sejarah Vietnam yang berusia ribuan tahun juga meninggalkan satu aset yang tak ternilaikan harganya kepada daerah ini dengan puluhan situs peninggalan sejarah. Di kabupaten Ninh Giang punya banyak kuil dan pagoda yang membawa selar sejarah selama ratusan tahun, misalnya, pagoda Chong, pagoda yang punya sistim patung Sang Buddha yang sangat khas. Kuil pemujaan Khuc Thua Du yang terletak di dekat tanggul sungai Luoc adalah situs peninggalan sejarah jembatan dari batu, lapangan pesta dan karya seni patung yang dirakit dengan batu-batu yang besar. Ini adalah satu proyek yang punya arti sejarah dan kebudayaan untuk memuliakan Pahlawan bangsa yang berjasa meletakkan fundasi bagi kemerdekaan dan kemandirian Vietnam setelah 1000 tahun dijajah oleh kaum feodal Utara. Ketika mengunjungi kuil pemujaan Khuc Thua Du pada hari awal musim semi, saudara Nguyen Thanh An, seorang wisatawan kota Hanoi mengatakan: “Saya telah mengunjungi banyak daerah, tapi harus dikatakan bahwa kabupaten Ninh Giang punya pemandangan alam yang indah dan tenteram. Langka ada daerah lain dimana pemandangan alam dan kehidupan manusia menjadi harmonis seperti di sini. Saya sangat menyukai pesta-pesta, terutama ialah ketika dapat menonton pesta petasan tanah di sini, ia membangkitkan tradisi menentang kaum agresor yang dilakukan oleh nenek moyang sejak dahulu kala dan barang kali, ini adalah salah satu permainan rakyat yang paling lama di Vietnam”.

Di kabupaten Ninh Giang ada satu situs peninggalan budaya spiritualitas yaitu kuil Tranh di desa Tranh Xuyen, kecamatan Dong Tam. Kuil pemujaan Tranh ini dulu dibangun dai tepian sungai Tranh. Mengalami waktu selama banyak abad, kuil pemujaan Tranh telah dibangun kembali. Arsitektunya dilukiskan menurut zaman dinasti Le dan Nguyen, khususnya ialah kuil ini masih menyimpan beberapa barang antik yang punya nilai seni, seperti misalnya, patung Bangsawan  Tranh yang dibuat dari perunggu dengan bobotnya 200 kilogram dan 4 patung tentang 4 Bangsawan (Tu Tru) yang dibuat dari batu. Nguyen Thanh Van, personil Seksi Kebudayaan dan Informasi kabupaten Ninh Giang memberitahukan: “Menurut kepercayaan daerah, kuil Bangsawan Tranh ini memuja dewa sungai, karena, dulu, penggalan jalan sungai yang mengalir melalui wilayah kabupaten Ninh Giang ini senantiasa menciptakan aliran air terpusar sehingga selalu membalikkan perahu, oleh karena itu, rakyat di sini menyatakan bahwa dewa sungai merasa gusar, maka ketika kuil ini dibentuk, semua orang membawa sajian ke sini untuk memohon kemujuran kepada mereka, oleh karena itu, kuil ini dianggap sangat kramat. Masalah memuja Bangsawan  Tranh memperlihatkan bahwa kepercayaan memuja dewa sungai tetap terukr secara mendalam dalam memori rakyat setempat”.

Setiap tahun, kuil pemujaan Tranh mengadakan dua kali pesta. Yang pertama diadakan dari tanggal 10 sampai 20 bulan dua imlek. Yang kedua dari tanggal 10 sampai tanggal 20 bulan delepan imlek. Pesta kuil pemujaan Tranh diadakan oleh pemerintahan setempat secara khidmat dengan tim-tim pemuja yang mengenakakan pakaian sangat indah. Selama kira-kira 10 tahun ini, banyak wisatawan dari daerah-daerah di dalam dan luar provinsi ini telah ikut serta dalam pesta ini semakin banyak, mendatangkan keramaian dalam waktu berlangsungnya pesta ini.