(VOVworld) – Festival seni musik Tai Tu kali pertama tahun 2014 telah berlangsung di kota Bac Lieu, provinsi Bac Lieu (Vietnam Tengah). Peristiwa ini menegaskan figur dari ragam seni khas yang mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai Pusaka Budaya Nonbendawi dari Umat Manusia, disamping memanifestasikan daya hidup ragam seni ini dalam kehidupan komunitas.
Pembukaan Festival seni musik Tai Tu kali pertama
(Foto: vietnamplus.vn)
Walaupun punya asal-usul dari musik istana Hue dan warisan-warisan musik yang sudah ada sejak lama dari Vietnam Utara yang dibawakan oleh para pelopor pembuka wilayah ke Selatan, tapi, hingga sekarang ini, seni musik Tai Tu telah menjadi ciri budaya sendiri untuk daerah ini. Profesor Muda, Doktor Nguyen Thi My Liem, orang yang turut membuat dokumen tentang seni musik Tai Tu untuk disampaikan kepada UNESCO supaya mengakuinya sebagai Pusaka Budaya Nonbendawi dari Umat Manusia memberitahukan bahwa ketika memainkan instrumen dan menyanyikan lagu-lagu asli, rakyat Vietnam Selatan selalu kreatif, spontan dan mengirim perasaan dan jiwanya pada irama untuk menciptakan satu sistim musik yang berlainan dengan lagu asli sehingga menjadi lebih longgar dan berperasaan. Profesor Muda, Doktor Nguyen Thi My Liem mengatakan: “Rakyat Vietnam Selatan mempunyai bakat yang sangat istimewa, tidak menjiplak seutuhanya lagu asli, tapi terus mengembangkannya. Perkembangan inilah yang melahirkan membuat ragam seni ini membawa irama daerah Nam Bo (Vietnam Selatan).
Pertunjukan seni musik Tai Tu
(Foto: dulich.chudu24.com)
Sekarang ini, dimana saja dan kapan saja, rakyat Nam Bo merasa bangga tentang aset spirituil bersama mereka yaitu seni musik Tai Tu. Mereka menyatakan bahwa irama-irama kampung halamannya itu telah terukir dalam darah mereka. Bagi rakyat daerah Nam Bo, seni musik Tai Tu adalah satu-satunya ragam seni yang membawa kemegahan, ketelitian dari ragam musik kamar yang punya daya sebar pada skala yang paling luas dan dalam kehidupan kontemporer dewasa ini ia tetap merupakan ragam seni yang digemari oleh massa rakyat yang luas.
Dari tahun-tahun 60-an abad lalu hingga sekarang, dunia telah mengetahui seni musik Tai Tu melalui perkenalan yang disampaikan oleh para peneliti yang bersemangat seperti Profesor Tran Van Khe, komponis Nguyen Huu Ba, komponis Vinh Bao dan lain-lain. Selama bertahun-tahun ini, ketika mengunjungi daerah Nam Bo Barat, para wisatawan masih menganggap seni lagu rakyat Don Ca Tai Tu dalam ruang daerah yang bersungai-sungai, kebun pekangan buah-buahan sebagai satu keunikan yang tidak bisa kurang. Khususnya, kalangan muda dan beberapa peneliti budaya asing telah sangat terkesan dengan sifat komunitas dan daya sebar ragam seni ini ketika mendekati ragam seni ini secara intensif. Pengarang Le Dinh Bich, dosen kebudayaan dari Universitas Can Tho, orang yang telah bertahun-tahun ini memperkenalkan semua jenis instrumen dan musik tradisional bangsa Vietnam kepada mahasiswa internasional memberitahukan: “Dulu telah ada proyek-proyek penelitian yang sangat cermat tentang seni musik Tai Tu daerah Nam Bo yang dilakukan oleh para sarjana dan komponis Vietnam, tapi, orang yang melakukan penelitian dan membuat tesis doktoral tentang seni lagi rakyat Don Ca Tai Tu adalah seorang Amerika Serikat. Yaitu, Doktor Alexander M. Cannon, dosen bagian sejarah musik dan etnologi Akademi Michigan Barat. Itulah hal yang bernilai”.
Pertunjukan seni musik Tai Tu
(Foto: cailuongvietnam.vn)
Seni musik Tai Tu tidak hanya merupakan aset khas sendiri dari rakyat 21 provinsi dan kota di Vietnam Selatan, khususnya daerah dataran rendah sungai Mekong. Daya sebar dan potensi perkembangan ragam seni ini juga menjadi kuat dalam kehidupan kontemporer, khususnya, setelah mendapat pengakuan sebagai Pusaka Budaya Nonbendawi dari Umat Manusia. Orang yang memperhatikan dan menggemari seni musik Tai Tu sedang berhimpun di kota Bac Lieu, provinsi Bac Lieu untuk mengerti lagi tentang nilai budaya, belajar dan bersama-sama membahas orientasi-orientasi yang perlu, menambahkan daya hidup bagi ragam seni yang khas ini untuk hidup kekal abadi bersama dengan komunitas dan waktu./.