(VOVworld) – Pada waktu seni panggung sedang kekurangan drama-drama yang atraktif bagi para penonton, maka perihal Teater Drama Vietnam penuh sesak dengan penonton selama 5 malam menggelarkan pertunjukan eksperimen bahkan dan ada orang yang harus mengeluarkan uang sebesar jutaan dong Vietnam untuk menonton drama tragedi “Hamlet” dianggap sebagai satu gejala-gejala dari seni panggung. Hal yang lebih penting ialah para penonton datang kepada seni panggung bukanlah karena daya tariknya iklan atau karena drama ini telah pernah terkenal di dunia, tapi tertarik karena drama ini digelarkan oleh Teater Drama Vietnam.
Sutradara Anh Tu
(Foto: cand.vn)
“Hamlet” adalah salah satu drama seni panggung yang paling terkemuka dari penulis drama William Shakespeare telah dipertunjukkan di banyak negara di dunia. Selama 4 abad sejak William Shakespeare menciptakan drama “Hamlet”, hingga sekarang drama ini tidak kehilangan nilai zamannya, adalah drama tragedi dari perjalanan mencari kebenaran, satu kebenaran untuk membela martabat dan panggilan hidup manusia. Dari awal November ini, Teater Drama Vietnam telah meluncurkan drama klasik “Hamlet” kepada massa rakyat, mengawali upaya memulihkan serentetan drama klasik yang dilakukan oleh Teater Drama Vietnam. Pertunjukan-pertunjukan pertama telah mendapat sambutan hangat dari para penonton. Ibu Nguyen Thi Cuc, salah seorang penonton pertama yang menonton drama yang dipertunjukkan oleh Teater Drama Vietnam mengatakan: “Saya telah berulang kali menonton drama Hamlet ini, termasuk juga di Rusia. Ini adalah satu drama klasik, ia membawa corak politik dan filsafat yang mendalam tentang kehidupan. Saya melihat bahwa drama ini yang dipertunjukkan oleh Teater Drama Vietnam sangat baik. Memang benar Hamlet Vietnam. Cara membawakannya bermotif kontemporer, oleh karena mudah diterima oleh para penonton”.
Dalam pertunjukan di panggung Teater Drama Vietnam, drama “Hamlet” telah membawa selar dari pola berpikir dan cara bicara orang Vietnam pada abad ke-21, satu Hamlet dimana liku-liku gelap dalam setiap orang ditelanjangi secara apa adanya, satu Hamlet dengan gagah berani menghadapi kejahatan dan bertekad membasmi kejahatan sampai akar-akarnya walaupun harus membayar dengan satu harga yang mahal. Seniman muda Ta Minh, orang yang memanifestasikan peran Hamlet memberitahukan bahwa ini merupakan satu tantangan besar, oleh karena itu, dia harus mencari dokumen, film dan drama di dalam dan luar negeri untuk mencari tahu tentang dokumen pada zaman Hamlet yang sedang hidup, tentang latar belakang sejarah dan menurut dia tokoh Hamlet adalah satu masalah yang belum diketahui yang ingin diperjelas oleh semua seniman. Seniman Ta Minh memberitahukan: “Pertama-tama ialah kedekatan tentang kebudayaan. Orang Timur senantiasa mementingkan perasaan. Hamlet dekat dengan orang Vietnam di sekitar hubungan-hubungan antara ayah-anak, saudara-saudara, teman, asmara dan tentunya tidak bisa meninggalkan jauh-jauh ide yang ditinggalkan oleh Shakespeare. Ini adalah drama yang yang membawa penonton Vietnam lebih dekat dengan Shakespeare”.
Di panggung Teater Drama Vietnam, kisah tentang pengeran Denmark tidak asing bagi orang Vietnam. Kerumitan dan semua kontradiksi dalam drama telah diperjelas oleh sutradara Anh Tu menurut cara sendiri, tidak terlalu jatuh pada ide-ide yang jauh. Hamlet telah membawa selar tentang cara bicara dan cara berpikir orang Vietnam pada abad ke-21. Drama ini tidak hanya merupakan adalah kisah tentang orang yang berhati tapi telah tersesat di atas jalan mencari kebenaran, tapi telah meningkat menjadi tindakan berjuang demi kebenaran dan keadilan yang diinjak-injak dan demi kebahagiaan manusia.
Drama ini yang memasuki hati orang karena pada versi ini, perasaan antara Hamlet dan ibunya dilukiskan secara jelas dan mendalam. Liku-liku yang gelap dalam setiap orang ditelanjangi secara jujur dalam pangeran Hamlet yang garah berani menghadapi kejahatan dan bertekad membasmi kejahatan sampai akar-akarnya.
Hal yang atraktif dalam drama “Hamlet” yang diaransemen oleh Teater Drama Vietnam juga adalah kekhasan dari panggung. Seniman Rakyat Doan Chau telah berhasil menciptakan satu panggung yang bergerak dengan banyak bagian yang bisa dipisahkan. Ketika diatur menurut baris berjajar atau bulat, kadang-kadang menjadi fundasi bagi tokoh, kadang-kadang menjadi lulang yang gelap dan lain-lain sehingga membuat para penonton terasa sedang menonton drama dalam ruang multi dimensi dan mengandung banyak minat. Masalah menggunakan hampir semua seniman-seniwati muda dalam satu drama klasik juga membawa satu warna yang muda, segar dan baru terhadap drama “Hamlet”. Atau tari-tarian Xuan Pha dari warga provinsi Thanh Hoa juga dimasukkan secara luwes sehingga membuat drama “Hamlet dari Teater Drama Vietnam menjadi lebih atraktif, hidup-hidup dan lebih punya identitas.
Kalangan penggemar kesenian sekarang ini mempunyai banyak kesempatan untuk memilih ragam-ragam kreasi yang sesuai untuk diri sendiri. Pada waktu di mana seni panggung sedang tenggelam karena kekurangan skenario yang baik, maka kembalinya drama Hamlet di seni panggung Vietnam menjadi gejala yang menonjol. Dengan kecermatan dan ketelitian dalam setiap adegan beserta kereatifan dari kolektif sutradara dan seniman-seniwati telah membuat drama “Hamlet” dari pengarang besar Shaskespeare di panggung Teater Drama Vietnam menambahkan kekreatifan-kekreatifan di luar dugaan dan memuaskan banyak penonton.