(VOVworld) – Sekarang ini, Vietnam mengadakan kira-kira 8.000 pesta adat tiap tahun yang pada pokoknya berlangsung pada musim semi dari bulan pertama sampai bulan empat tahun Imlek. Baik yang besar maupun pesta yang kecil, maka sebubah daerah pedesaan manapun juga mengadakan pesta adat. Ada pesta-pesta adat yang telah menjadi tipikal, misalnya, Pesta Kuil Raja Hung, (provinsi Phu Tho), Pesta Lim, Pesta Dewa Gudang, (provinsi Bac Ninh), Pesta pagoda Keo, (provinsi Thai Binh), Pesta Yen Tu, (provinsi Quang Ninh), Pesta pagoda Huong, (kota Hanoi) dan lain-lain. Pesta adat di Vietnam berkaitan dengan desa, nama daerah dan menjadi satu faktor budaya yang tidak bisa kurang dalam kehidupam masyarakat.
Upacara membakar hio di kuil Giong
(Foto: vietnamplus.vn)
Satu musim pesta adat baru telah tiba di semua daerah pedesaan Vietnam. Suasana yang gembira dan meriah dari pesta adat menarik partisipasi para wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara. Para peserta pesta adat, siapapun juga ingin mengarah ke hal-hal yang baik, memohon cuaca yang baik, usahanya bisa berkembang. Peneliti budaya Vu Hong Thuat, personil Museum Etnologi Vietnam memberitahukan bahwa hal yang sama dalam pesta adat musim semi bertolak dari terimakasih massa rakyat terhadap dewa setempat. “Ritual dalam pesta adat termanifestasikan dengan bentuk-bentuk memuja, mengarak, membacakan ucapan selamat dan mempersembahkan sajian. Akan tetapi, setiap pestat adat dan setiap desa mempunya kekhususan tertentu. Kekhususan ini diwarisi dari generasi ke generasi atau disebut adat pantangan”.
Juga membawa sifat kepercayaan memuja dewa matahari dalam kehidupan semua etnis minoritas di daerah Tay Nguyen, semangat ksatria dalam pesta adat mereka membawa warna-warni kepercayaan, tapi sangat berperikemanusiaan. Profesor Ngo Duc Thinh Anggota Dewan Pusaka Nasional memberitahukan perasaannya ketika membacakan naskah memuja kerbau: “Ketika saya menerima naskah penterjemahan ini, saya sangat terharu akan perasaan dari manusia, perasaan dari si ibu terhadap kerbau”.
Pesta pagoda Huong
(Foto: baophuyen.vn)
Setiap pesta adat baik besar atau kecil, walaupun berlangsung di daerah pegunungan atau daerah dataran rendah, semuanya memanifestasikan konektivitas komunitas, menjadi bukti bagi ciri budaya indah yang sudah ada sejak lama dari bangsa Vietnam. Dengan fikiran “minum air harus ingat akan sumbernya”, pesta adat berlangsung secara bergelora, merekonstruksikan jasa nenek moyang. Ini juga merupakan jembatan penghubung antara masa lampau dengan masa kini agar generasi muda dewasa ini mengerti jasa dari nenek moyang dan lebih merasa bangga tentang tradisi kampung halaman dan Tanah Air. Sebagian besar pesta adat di Vietnam senantiasa berkaitan dengan peristiwa sejarah, mengenangkan orang-orang yang berjasa kepada Tanah Air dalam perang menentang kaum agresor, maka semua permainan dalam pesta adat senantiasa membawa sifat yang kuat dari semangat ksatria. Akan tetapi, cara memanifestasikan semangat ksatria di setiap daerah punyai ciri sendiri. Peneliti budaya, Vu Hong Thuat memberitahukan: “Pada setiap pesta adat, di setiap daerah pedesaan, di setiap keluarga dan di setiap pagoda, semangat ksatria dimanifestasikan secara sangat beranekaragam, tidak mirip satu sama lain. Ada desa yang memanifestasikan semangat ksatria dengan pertandingan gulat, ada yang memanifestasikannya dengan adat. Etnis-etnis minoritas memanifestasikannya melalui lomba panah dan balap kuda. Manifestasi yang paling jelas ialah persatuan nasional”.
Pesta Lim provinsi Bac Ninh
(Foto: nongdan.com.vn)
Disamping protokol ritual yang khidmat untuk mengenangkan usaha menegakkan dan mempertahankan Tanah Air yang dilakukan oleh tokoh-tokoh bersejarah, dalam semua pesta adat, rakyat juga dapat ikut serta dalam aktivitas-aktivitas yang bergelora misalnya, mengarak gajah, bergulat, berenang, lomba perahu dan lain-lain. Semua aktivitas kebudayaan ini juga menegaskan dan menjunjung tinggi kekuatan jasmani dan kekuatan semangat dari perseorangan-perseorangan dalam hubungan dengan kolektif dan komunitas.
Ciri-ciri yang indah dari semangat ksatria yang dimanifestasikan dalam semua pesta adat tidak hanya untuk menjunjung tinggi kekuatan jasmani, tapi juga kekuatan kearifan dan jiwa, merupakan pemuliaan terhadap semangat bertempur yang gagah berani dari manusia demi keadilan besar, khususnya, demi usaha membela Tanah Air dan demi kebahagiaan rakyat. Ribuan pesta adat yang berlangsung di semua penjuru Tanah Air Vietnam, khususnya ialah pesta-pesta adat musim semi telah turut menjaga dan mempertahankan semua nilai sejarah dan kebudayaan bangsa Vietnam./.