(VOVworld) – Program “Keluarga besar etnis-etnis Vietnam dengan usaha membangun dan membela Tanah Air” baru saja berlangsung di Perkampungan Budaya dan Wisata Etnis-Etnis Vietnam (Dong Mo, Son Tay, kota Hanoi). Lebih dari 200 orang dari 32 etnis di 8 provinsi dan kota telah ikut serta. Banyak aktivitas yang berkiblat ke laut dan pulau serta kedaulatan Tanah Air telah diadakan di sana.
Warga etnis minoritas peserta program
"Keluarga besar etnis-etnis Vietnam dengan
usaha membangun dan membela Tanah Air
(Foto: vietnamplus.vn)
Untuk mengawali serentetan aktivitas tersebut Air ialah upacara memuja dewa laut yang dilakukan oleh rakyat etnis minoritas Cham, provinsi Ninh Thuan.Suara genderang Pananung, suara instrumen musik tiup Sarana bergema. Bapak Kaing menari dan tangannya mendayung untuk memohon kepada dewa laut supaya melindungi para nelayan serta membantu mereka ketika menderita kecelakaan. Ini merupakan ritual kerakyatan tradisional yang dilakukan oleh warga etnis minoritas Cham. Upacara pemujaan ini diadakan pada awal tahun menurut kalender etnis Cham yaitu jatuh pada bulan April atau Mei.
Dewasa ini, kepercayaan rakyat etnis minoritas Cham pada dewa laut masih mendalam. Ibu Thuan Thi Hon, warga kecamatan Bac Son, kabupaten Thuan Bac, provinsi Ninh Thuan mengatakan: “Diharapkan agar para nelayan berhasil menangkap ikan. Dulu, rakyat etnis minoritas Cham telah memuja dewa laut untuk mengharapkan agar rakyat menjadi sejahtera, Tanah Air sejahtera juga”.
Acara pertunjukan kesenian dalam program
(Foto: dantri.com.vn)
Bagi rakyat etnis minoritas Cham di kecamatan Bac Son, kabupaten Thuan Bac, provinsi Ninh Thuan, masalah merekonstruksi upacara memuja dewa laut tidak hanya merupakan kesempatan untuk memperkenalkan kepercayaan tradisional, tapi juga merupakan kesempatan untuk memanifestasikan perasaan rakyat terhadap laut dan pulau, menegaskan tekad menjaga kedaulatan Tanah Air. Thuan Thu, anggota rombongan etnis minoritas Cham, provinsi Ninh Thuan memberitahukan: “Rakyat kita harus bersatu dan berpadu hati. Upacara memuja dewa laut ini bermaksud melakukan penggerakan bersama kepada anak, cucu tentang situasi Laut Timur. Kita harus berbicara tentang Laut Timur yang diwariskan oleh nenek moyang kepada anak, cucu. Ketika pulang kembali ke kampung halaman, saya akan melakukan sosialisasi kepada anak, cucu untuk menjaga Laut Timur”.
Program temu pergaulan untuk mengambil tanda tangan wakil dari semua etnis Vietnam pada peta Vietnam yang luasnya lebih daria 680 meter persegi merupakan kesempatan untuk memanifestasikan semangat persatuan di seluruh komunitas. Wakil semua etnis Vietnam, kekuatan anggota Liga Pemuda, pemuda dan wisatawan bersama-sama membubuhkan tanda tangan pada peta ini, kemudian diberikan kepada para prajurit dan rakyat kabupaten pulau Truong Sa. Sebagai salah seorang pertama yang membubuhkan tanda tangan pada peta tersebut, Luu San Van, etnis minoritas Co Lao, kabupaten Dong Van, provinsi Ha Giang (Vietnam Utara) memberitahukan: “Saya melihat bahwa program “Keluarga besar etnis-etnis Vietnam” dengan usaha membangun dan membela Tanah Air sangat signifikan, karena ia menghimpun semua etnis. Masalah mengumpulkan tanda tangan pada peta Vietnam memanifestasikan perasaan, semangat patriotisme, semangat persatuan bangsa terhadap usaha membangun dan membela Tanah Air, menyemangati prajurit yang sedang melakukan tugas membela perbatasan laut dan pulau. Pada syarat yang sulit dan berat, tapi, mereka tetap bertekad membela kedaulatan yang suci”.
Acara pertunjukan kesenian dalam program
(Foto: dantri.com.vn)
Pada malam temu pergaulan persatuan besar semua etnis, acara yang bernama “persatuan” yang dilakukan oleh para artisan etnis minoritas Paco di kecamatan Ta Rut, kabupaten Dakrong, provinsi Quang Tri (Vietnam Tengah) juga memberikan daya sebar yang luas. Kray Suc, orang yang menyusun program ini memberitahukan bahwa rakyat etnis minoritas Paco menginginkan agar rakyat semua etnis Vietnam bersama-sama bersatu untuk membangun dan membela Tanah Air. Dia mengatakan: “Sekarang ini, kita membangkitkan lagu-lagu yang sudah ada sejak masa peperangan dari akhir abad ke-19. Pada waktu ini, semangat persatuan rakyat dan komunitas dengan kebijakan Partai Komunis, terutama pada situasi dewasa ini, maka kami juga ingin memberikan suara dan lagu-lagu ini kepada komunitas”.
Bagi setiap penduduk Vietnam, laut dan pulau tidak hanya merupakan ruang hidup saja, tapi merupakan urat nadi perkembangan Tanah Air yang berkesinambungan. Rasa cinta terhadap laut dan semangat patriotisme telah membawa bangsa Vietnam mengatasi banyak tantangan, berhasil menegakkan satu negara yang tunggal. Program “Keluarga besar etnis-etnis Vietnam dengan usaha membangun dan membela Tanah Air” diadakan sebagai satu bukti yang jelas tentang kedaulatan perbatasan, laut dan pulau Vietnam yang selalu dijaga oleh warga semua etnis Vietnam./.